Jokowi: Gak Usah Gede-gede, Jogja Ditargetkan Menang di atas 70 Persen

Jokowi naik ontel hadiri Deklarasi Alumni Jogja

Yogyakarta, IDN Times - Dengan mengayuh sepeda ontel menuju Stadion Kridosono, Capres nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo menghadiri deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia mendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Capres dan Cawapres 2019-2024, Sabtu (23/3).

Mengenakan jaket ala varsity warna biru tua, kedatangan mantan Gubernur DKI ini langsung disambut oleh puluhan belasan Alumni Jogja Satukan Indonesia yang sejak pagi telah memenuhi Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta.

Teriakan "Jokowi Presiden", "Jokowi sekali lagi" menggema di stadion sepak bola yang berada tepat di tengah Kota Yogyakarta tersebut. Sebelum naik ke dua panggung utama yang berukuran sangat besar, Jokowi menyapa para Alumni Jogja Satukan Indonesia. Tak lupa, mantan Wali Kota Solo tersebut rela untuk berswafoto dengan para pendukungnya.

Baca Juga: Disela Saat Pidato, Jokowi Payungi Bendesa di Bali

1. Santriwati membacakan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf

Jokowi: Gak Usah Gede-gede, Jogja Ditargetkan Menang di atas 70 PersenIDN Times/Daruwaskita

Cuaca yang terik tak menyurutkan belasan ribu Alumni Jogja Satukan Indonesia untuk mendengarkan orasi dari Jokowi. Namun sebelum melakukan Jokowi berorasi, aktor Slamet Rahardjo membacakan sebuah puisi karya dari Gus Mus yang berjudul "Kalau Kau Sibuk".

Pembacaan puisi disusul dengan nyanyian dari paduan suara dari mahasiswa Yogyakarta dan pembacaan deklarasi dukungan dari Alumni Jogja Satukan Indonesia yang dibacakan oleh perwakilan santriwati dari Pondok Pesantren Krapyak.

2. Dalam orasinya, Jokowi merasa beruntung menjadi alumni dari Yogyakarta

Jokowi: Gak Usah Gede-gede, Jogja Ditargetkan Menang di atas 70 PersenANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Akhirnya acara puncak yang ditunggu oleh belasan ribu Alumni Jogja Satukan Indonesia yaitu orasi dari cawapres nomor urut 01 Joko Widodo berlangsung.

Capres petahana ini, dalam orasinya dihadapan belasan ribu, mengaku sangat beruntung menjadi alumni universitas di Yogyakarta. Selepas mengenyam pendidikan di Jogja, Jokowi menjadi seorang pengusaha dan kemudian menjadi Wali Kota Solo selama dua periode. Dia sempat menjadi Gubernur DKI dan kini "menahkodai" kapal sebesar Indonesia dengan 263 juta penduduk 

"Saya diberikan kemudahan oleh Allah SWT dengan memulainya dari bawah. Mengola kota, mengelola ibu kota dan sekarang mengelola negara.

Ini pengalaman yang sangat berharga untuk mengelola sebesar Indonesia, jadi jangan berikan kepada pemimpin Indonesia yang coba-coba. Betul, tidak?" kata Jokowi disambut tepuk riuh peserta yang hadir.

3. "Pemimpin harus paling depan menghadapi tantangan"

Jokowi: Gak Usah Gede-gede, Jogja Ditargetkan Menang di atas 70 PersenANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jokowi mengingatkan pentingnya menularkan rasa optimisme dari pemimpin kepada rakyat. Menurutnya, seorang pemimpin tidak patut menebarkan pesimisme, apalagi menakut-nakuti rakyat dengan jargon "Indonesia Punah".

"Pemimpin itu, tantangan sebesar apapun, harus ada yang paling depan. Jangan ajak rakyat pesimis apalagi menakut-nakuti rakyat," ucapnya

4. Jokowi akan lawan pihak yang menebar fitnah dan mengujat‎

Jokowi: Gak Usah Gede-gede, Jogja Ditargetkan Menang di atas 70 PersenANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Dalam orasinya, Jokowi juga mengatakan selama 4,5 tahun menjadi presiden, dia mengklaim sering difitnah dan dicela. Selama 4,5 tahun pula dia hanya diam.

"Tapi mulai hari ini kalau ada yang memfitnah, dihujat maka akan saya lawan. Ingat. Sekali lagi, akan saya lawan!" tambah Jokowi disambut pekikan lawan dari belasan ribu Alumni Jogja Satukan Indonesia.‎

Menurut Jokowi perlawanan terhadap pihak-pihak yang terus melakukan fitnah, menjelek-jelekkan bukan untuk membela dirinya namun untuk negara.

"Saya dikira antek asing? Coba lihat Blok Mahakam sudah kita ambil 100 persen pada tahun 2015. Blok Rokan pada pertengahan 2018 sudah penuh dikuasai Pertamina akhir tahun 2018 sudah mayoritas 51 persen saham dikuasai. Tetap saja saya dituding antek asing. Tapi tuduhan itu saya jawab agar tahu bahwa sudah ada yang dilakukan," ucapnya.

5. Jokowi menargetkan perolehan suara di Yogya di atas 70 persen‎

Jokowi: Gak Usah Gede-gede, Jogja Ditargetkan Menang di atas 70 PersenANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Mengingat Pemilu 2019 yang makin dekat, Jokowi mengajak para Alumni Jogja Satukan Indonesia untuk melawan hoaks yang memecah belah bangsa. Dia juga sempat membahas penyebaran hoaks door-to-door yang heboh beberapa waktu lalu.

"Ada yang mengatakan kalau Jokowi-Ma'ruf Amin menang maka pendidikan agama akan dihapuskan, kalau Jokowi-Ma'ruf menang maka adzan akan dihilangkan. Hati-hati ini cara berpolitik yang tidak beretika, tidak bertata krama," terangnya.

Di akhir pidatonya, Jokowi meminta semangat pendukung untuk memenangkan Capres-Cawapres nomor urut 01 paling tidak di atas 70 persen. Berdasarkan perhitungan Jokowi, suara di atas 70 persen sangat realistis karena pada Pilpres 2014 Yogya mampu mendapatkan suara sebesar 56 persen.

"Saya tidak ingin memberi target gede-gede, catatan saya pada Pilpres 2014 mendapatkan 56 persen dan pada 2019 saya targetkan di atas 70 persen. Sanggup bapak-ibu sekalian?" tanya Jokowi, yang tentu saja diiyakan oleh pendukung yang mengelu-elukan namanya.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Biarkan Satupun Orang Bali Golput

Topik:

  • Yogie Fadila
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya