16 Daerah di Jabar Teridentifikasi Positif Penyebaran COVID-19

Pemprov Jabar sudah lakukan rapid test kepada 22 ribu warga

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memprediksi ada 16 daerah yang dicurigai telah terinfeksi virus corona atau COVID-19. Hal itu diketahui setelah Pemprov Jabar melakukan rapid test atau tes cepat secara masif tahap pertama di sejumlah kabupaten/kota dan menemukan kasus positif virus corona di 16 daerah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Berli Hamdani menuturkan, jumlah daerah yang warganya terjangkit COVID-19 bisa jadi bertambah. Sebab belum semua daerah melakukan tes ini karena keterbatasan alat tes kit.

"Ini memang karena alokasi alatnya (tidak banyak)," ujar Berli ketika dihubungi, Senin (30/3).

1. Sudah melakukan tes cepat kepada 22 ribu orang

16 Daerah di Jabar Teridentifikasi Positif Penyebaran COVID-19Kota Depok melakukan tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 dengan sistem "drive thru" di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Berli menjelaskan, alat tes yang sudah dibagikan ke kabupaten/kota jumlahnya sekitar 22.000 tes. Tetapi, laporan dari hasil tes yang masuk baru sekitar 8.000 saja.

"Jadi mohon melalui media massa ini, kerja sama para Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota se-Jabar, untuk segera melaksanakan massive Rapid Test ini di daerahnya," kata Berli.

2. Rapid test masih dilakukan bertahap

16 Daerah di Jabar Teridentifikasi Positif Penyebaran COVID-19Kota Depok melakukan tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 dengan sistem "drive thru" di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Rapid test, lanjut Berli, masih diprioritaskan untuk warga dengan kategori A, atau erat berhubungan kepada pasien positif COVID-19. Mereka pun harus melapor secara lengkap ke Dinkes Jabar.

Tes ini harus segera dilakukan agar Dinkes Jabar bisa menindaklanjuti denga upaya-upaya pemetaan dan Pengendalian COVID 19 di Jabar. "Dengan tes ini, jadi lebih efektif, efisien, dan totalitas," katanya.

Tes kali ini menggunakan pola door to door, fasilitas layanan kesehatan, dan drive thru. Berli berharap, pelaksanaan rapid tes dti semua daerah bisa selesai sesegera mungkin.

"Kuota yang tersedia saat ini sekitar 10 ribu tes lagi. Dan sedang mengadakan kembali, karena target Pak Gubernur sebanyak 100 ribu rapid test," katanya.

3. Pendaftar untuk ikut rapid test lewat aplikasi PIKOBAR capai 10 ribu

16 Daerah di Jabar Teridentifikasi Positif Penyebaran COVID-19Aplikasi Pikobar

Pemprov Jabar saat ini juga membuka pendaftaran tes cepat melalui aplikasi PIKOBAR. Berli menuturkan, berdasarkan data terakhir warga yang sudah coba mendaftar melalui aplikasi ini mencapai 10 ribu orang. Nantinya mereka akan dipilih untuk ikut tes sesuai domisili kartu tanda penduduk.

"Dan selanjutnya akan kita perluas pelaksanaan rapid test ini di 1.000 puskesmas se-Jabar," katanya.

Baca Juga: Jumlah COVID-19 Terus Bertambah, Bandung Tetapkan KLB Virus Corona

Baca Juga: [BREAKING] Pasien Positif Virus Corona di Jawa Barat Bertambah Jadi 180 Kasus 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya