Hujan Angin di Bandung Terjang 10 Rumah dan Buat Banjir Pasar Gedebage

Kondisi cuaca saat ini memang cukup ekstrem

Bandung, IDN Times - Hujan deras disertai angin kencang membuat sepuluh bangunan di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, rusak, Jumat(27/12). Kerusakan rata-rata di bagian atap yang tersapu angin.

Kepala Kecamatan Gedebage Dodit Ardian mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun ada 10 bangunan yang rusak tersapu angin kencang. Bangunan berada di dua kelurahan yaitu Rancabolang dan Cisaranten Kidul.

Insiden hujan disertai angin kencang tersebut terjadi siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB. Angin kencang tiba-tiba menerjang sejumlah bangunan di Kecamatan Gedebage.

Di Kelurahan Rancabolang, kata Dodit, ada satu rumah yang terdampak asbes terbang dan kusen kaca Masjid Al Maksudi terlepas. Sementara di Kelurahan Cisaranten Kidul ada enam rumah rusak dan satu kantor RW ikut rusak.

"Di Cisaranten Kidul ada satu rumah yang rusak parah. Sementara rumah lainnya atap terbang. Untuk kantor RW sebagian tembok atas runtuh," kata Dodit, Jumat (27/12).

1. Tidak ada korban dalam kejadian ini

Hujan Angin di Bandung Terjang 10 Rumah dan Buat Banjir Pasar GedebageAtap markas PMI Kota Tegal rusak akibat hujan deras dan angin kencang di Kota Tegal akibat hujan deras dan angin kencang, Minggu (22/12). IDN Times/Haikal Adithya

Dodit mengatakan, atas kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, karena rumahnya tidak layak maka masyarakat yang terdampak sementara tinggal di rumah saudaranya masing-masing.

Adapun rumah yang rusak parah itu milik Jana (50). Rumah yang rusak cukup parah merupakan rumah satu lantai. Rumah tersebut berada di gang sempit. bangunan terlihat rusak akibat tertimpa atap yang roboh. Genting hingga batu bata berserakan di rumah tersebut.

2. Hujan juga membuat pasar di daerah tersebut terendam

Hujan Angin di Bandung Terjang 10 Rumah dan Buat Banjir Pasar GedebageIDN Times/Debbie Sutrisno

Selain merusak sejumlah rumah, hujan besar yang terjadi di Bandung juga menyebabkan banjir di sejumlah daerah seperti di Gedebage. Hal ini kemudian berdampak pada terendamnya Pasar Induk Gedebage.

Petugas pos jaga Pasar Induk Gedebage Apip menuturkan, banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sejak siang. Hujan yang cukup lama menyebabkan kawasan pasar banjir.

"Ya tadi besar hujannya. Ini sudah dua kali hujan besar terus banjir," ujarnya.

3. Hujan dan angin lebat karena ada awan kumulonimbus

Hujan Angin di Bandung Terjang 10 Rumah dan Buat Banjir Pasar GedebageANTARA FOTO/Basri Marzuki

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, saat ini memang sering terjadi hujan lebat dan angin kencang. Ini disebabkan adanya awan kumulonimbus. Ini merupakan sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

"Sehingga tentunya masyarakat harus lebih hati-hati dan waspada kalau ada awan gelap berlapis karena ini bisa menyebabkan cuaca ekstrem," ungkap Tony.

Di Bandung, kawasan timur menjadi daerah paling sering mengalami hal ini karena di kawasan tersebut banyak perbatasan antara pemukiman padat dan tidak. Kondisi itu membuat ada perbedaan suhu permukaan yang bisa menimbulkan awak kumulonimbus.

"Kemudian tergantung dari intensitas cahaya di pagi hari. Kalau pas pagi cerah banget bisa jadi siangnya hujan lebat dan angin kencang," kata dia.

Baca Juga: BMKG: Kemungkinan Cuaca Cerah Saat Malam Tahun Baru di Bandung

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya