New Normal Bikin Bingung Warga, Ridwan Kamil Pilih Gunakan Istilah AKB

Penggunaan adaptasi kebiasaan baru merupakan hasil survei

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar mengizinkan 15 daerah zona biru (Level 2) untuk menerapkan new normal atau normal baru di Jabar dikenal dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB) mulai 1 Juni 2020.

Gubernur Jabar sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil, istilah AKB dipilih di Jabar karena sebagian masyarakat menilai istilah new normal membingungkan dan aktivitas kehidupan dianggap telah normal kembali.

"Kami memilih istilah AKB melalui survei ke masyarakat, kalau pakai kata normal membingungkan karena sebagian yang tidak paham (mengira) kondisi baik lagi (normal), padahal belum. Kita pilih AKB agar mudah dipahami" kata Ridwan Kamil saat konferensi pers usai memimpin rapat koordinasi di Makodam III/Siliwangi, melalui siaran pers, Selasa (2/6/20).

1. Tahap pertama bisa dilakukan untuk rumah ibadah

New Normal Bikin Bingung Warga, Ridwan Kamil Pilih Gunakan Istilah AKBMasjid Al-Azhom, Kota Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Emil menuturkan, tahap pertama adalah adaptasi di tempat ibadah, khususnya masjid. Selain mengikuti protokol kesehatan yakni pengecekan suhu tubuh, mengenakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, jemaah diimbau membawa perlengkapan salat dan wudu dari rumah.

Adapun bagi pengurus masjid hanya diizinkan membuka 50 persen dari kapasitas serta mengajukan izin berupa surat kelaikan operasional dan bebas COVID-19 ke kantor kecamatan setempat.

"Sesuai arahan dari Kementerian Agama, setiap masjid harus mengajukan surat ke kecamatan untuk menanyakan apakah masjidnya masuk kategori yang aman dan layak untuk dibuka ke publik," tutur Emil.

Nantinya, AKB di tempat ibadah akan dievaluasi dalam tujuh hari atau sepekan.

2. Kedua, sektor industri, perkantoran, dan pertanian bisa menerapkan skema AKB

New Normal Bikin Bingung Warga, Ridwan Kamil Pilih Gunakan Istilah AKBIDN Times/Kementan

Setelah itu, daerah zona biru tersebut bisa masuk ke tahap kedua yaitu AKB di sektor ekonomi industri, perkantoran, dan pertanian. Selama ini sektor ekonomi cukup terdampak karena banyak industri dan perkantoran yang mengikuti protokol PSBB untuk mengurangi aktivitas karyawannya.

3. Jika masih bagus, maka AKB akan dilanjut dengan membuka mal dan toko retail

New Normal Bikin Bingung Warga, Ridwan Kamil Pilih Gunakan Istilah AKBSimulasi new normal yang diterapkan di Mal Jatos, Sumedang. IDN Times/Debbie Sutrisno

Setelah dievaluasi selama tujuh hari dan tidak ada anomali persebaran COVID-19, maka wilayah tersebut bisa masuk ke tahap ketiga yaitu AKB untuk mal dan retail atau pertokoan.

Namun, menegaskan bahwa setiap pertokoan yang buka harus didampingi tim pengendali yang menjadi bagian dari gugus tugas. Di unit terkecil ini, tim yang mengawasi aktivitas pengunjung bisa pemilik toko maupun petugas keamanan. Mereka harus bertanggung jawab jika terjadi penularan di areanya dan diperkenankan menegur pembeli yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Sementara untuk mal tetap dengan kapasitas 50 persen dan menetapkan protokol kesehatan, kecuali untuk bioskop dan karaoke itu belum bisa (beradaptasi) karena ruangannya tidak aman," paparnya.

4. Setelah satu bulan penerapan AKB maka sektor pariwisata bisa dihidupkan kembali

New Normal Bikin Bingung Warga, Ridwan Kamil Pilih Gunakan Istilah AKBIlustrasi pariwisata. IDN Times/Shakti

Di tahap keempat atau satu bulan sejak pemberlakuan AKB tahap pertama, barulah suatu daerah masuk ke pemulihan sektor pariwisata, dengan catatan tidak ditemukan kasus COVID-19 di tiga tahap sebelumnya.

"Jangan sampai pariwisata dibuka (di tahap keempat AKB), tiba-tiba datang tamu yang sejarah perjalanannya tidak bisa diketahui atau dari Zona Merah," tutur Emil.

Dia memastikan sudah sampaikan ke Bupati dan Wali Kota yang mayoritas ekonomi daerahnya dari pariwisata agar berhati-hati dalam membuat agenda perencanaan.

5. Barulah setelah semua berjalan normal sektor pendidikan akan bergulir seperti biasa

New Normal Bikin Bingung Warga, Ridwan Kamil Pilih Gunakan Istilah AKBpexels

Tahap kelima, adalah sektor pendidikan. Meski begitu, mantan Wali Kota Bandung ini memastikan bahwa sektor ini tidak akan pulih atau kembali ke sekolah dalam waktu dekat.

"Untuk pendidikan saya sampaikan belum dibuka sekarang, masih dibahas. Wacana yang mengemuka nanti Januari (2021) itu yang paling bisa kita perhitungkan," ujarnya.

Dia tidak ingin mengorbankan anak-anak untuk masuk ke skema AKB. Selain sekolah, pesantren pun masuk ke dalam zona pendidikan.

Saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar tengah mengkaji protokol khusus atau tata cara aktivitas di pesantren agar kegiatan berjalan lancar dan aman.

"Tata cara di pesantren agak beda, mereka berasrama atau kobong, Bapak Wakil Gubernur (Uu Ruzhanul Ulum) sudah saya tugaskan minggu ini untuk mengkonsolidasikan pesantren agar punya protokol khusus yang nyaman tapi kuat dalam melawan persebaran COVID-19," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar: 15 Daerah Tak Salahi Aturan Saat Terapkan New Normal

Baca Juga: Rumah Ibadah Dibuka Kembali di Era New Normal, Ini Syaratnya!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya