Pulang dari Semarang, Satu Relawan Vaksin Sinovac Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Salah seorang relawan vaksin Sinovac yang saat ini masuk dalam uji klinis tahap ketiga diketahui terpapar COVID-19. Kemungkinan terpaparnya relawan tersebut setelah dia sempat pergi ke luar kota yakni Semarang, Jawa Tengah.
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Unpad Prof Kusnandi Rusmil menuturkan, sejauh ini sudah ada 450 relawan yang menerima suntikan vaksin. Namun, hanya satu orang yang setelah pengetesan kesehatan terpapar virus corona.
"Ini positifnya sudah pasti bukan dari vaksin karena kita pakai virus yang dimatikan. Mungkin ada kontak ketika sedang ke Semarang, jalan-jalan," ujar Kusnandi ketika dihubungi kemarin.
1. Jika relawan ini sehat tidak akan diisolasi
Kusnandi menuturkan, ketika ada relawan yang kemudian terpapar COVID-19 itu bukan jadi persoalan. Menurutnya hal itu wajar karena relawan sudah pasti melakukan berbagai aktivitas.
Yang tidak diperbolehkan adalah ketika relawan ini akan mengikuti tes pertama dan kemudian dinyatakan positif COVID-19. Itu baru tidak boleh.
"Dia tidak akan dirawat, dan tidak juga masuk ruang isolasi (khusus). Karena yang tidak boleh adalah ketika mau disuntik ternyata dia positif. Sekarang hanya kita pantau saja," paparnya.
2. Dalam penelitian vaksin wajar ketika ada relawan yang positif terpapar
Kusnandi menyebut, dalam sebuah penelitian vaksin seperti ini menjadi hal lumrah ketika ada relawan yang terpapar setelah mendapat suntikan vaksin. Sebab, tim penguji pun tidak melarang yang bersangkutan melakukan aktivitas.
Yang jadi persoalan adalah ketika dia merasa sakit dan sulit dihubungi apalagi dipanggil untuk tes kesehatan. Maka, dalam pencarian relawan ini dikhususnya untuk mereka warga Kota Bandung sehingga ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka bisa cepat diperiksa.
3. Relawan diharap bisa terapkan protokol kesehatan COVID-19
Dia pun meminta kepada setiap relawan agar bisa menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker ketika berada di tempat umum. Dengan demikian, diharap relawan yang mengikuti uji klinis ini tetap sehat selama proses pengujian dilakukan sampai akhir tahun.
"Kita masih harus melakukan beberapa pengujian seperti tes darah yang mencapai empat kali. Jadi sampai akhir tahun ini akan terus kita pantau," pungkasnya.