Anggaran TNI Dinilai Minim, Menhan: Sudahlah Gatot Nurmantyo!

Ryamizard menilai anggaran TNI saat ini sudah cukup

Jakarta, IDN Times – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengomentari pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo yang menyinggung minimnya anggaran TNI.

Ryamizard meminta Gatot berhenti berbicara mengenai anggaran militer.

1. Gatot diminta tak komentar lagi

Anggaran TNI Dinilai Minim, Menhan: Sudahlah Gatot Nurmantyo!ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Tampak sedikit emosional, Ryamizard menanggapi pernyataan Gatot Nurmantyo mengenai minimnya anggaran pertahanan dalam acara konferensi pers Menhan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/4).

“Ya sudahlah, Gatot Nurmantyo sudah, sudah. Dulu anggaran kita sebelumnya Rp50-60 triliun, sekarang Rp100 triliun lebih, Rp108 triliun. Apa lagi?” kata dia.

2. Singgung balik Gatot Nurmantyo

Anggaran TNI Dinilai Minim, Menhan: Sudahlah Gatot Nurmantyo!ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ryamizard menilai anggaran untuk TNI saat ini sudah cukup. Jika menambah anggaran, kata dia, sama dengan mengambil uang rakyat.

“Mau ngambil uang rakyat? Nggak mungkin. Kita tentara rakyat, rakyat dululah diutamakan,” ujar dia.

Baca Juga: Menhan: Anggota TNI yang Tak Netral di Pemilu 2019 Akan Dipecat

3. Ryamizard bandingkan militer Indonesia dengan India

Anggaran TNI Dinilai Minim, Menhan: Sudahlah Gatot Nurmantyo!ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Ryamizard juga membandingkan kondisi militer dan rakyat Indonesia dengan India. Menurut dia, anggaran militer di India jauh lebih besar tapi kesejahteraan rakyatnya kurang diperhatikan.

“Kalau di India sana hebat, tapi rakyatnya banyak yang miskin, kalau kepanasan mati, kalau kedinginan mati. Itu tidak boleh terjadi di sini dong. Masa menomorsepuluhkan rakyat? Pokoknya alutsista bagus (tapi) rakyat terserah, (itu) nggak benar, bukan tentara rakyat itu,” katanya.

4. Pernyataan Gatot di Surabaya

Anggaran TNI Dinilai Minim, Menhan: Sudahlah Gatot Nurmantyo!IDN Times/Fitria Madia

Sebelumnya, Gatot mengkritisi anggaran TNI yang ia anggap terlalu kecil, bahkan kalah oleh Kepolisian Republik Indonesia. Mantan panglima TNI ini menyampaikan pandangannya itu saat menghadiri acara pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, di Surabaya pekan lalu.

Meski Gatot mengetahui kenaikan anggaran terjadi di TNI, ia juga tetap sebut krisis masih terjadi saat ini.

“Saat ini yang kritis adalah anggaran. Saya tidak menyalahkan siapa pun juga, tapi saya harus sampaikan karena saya mantan Panglima TNI, agar rakyat bersatu, jangan terpecah-pecah,” kata Gatot di Surabaya, Jumat (12/4).

Gatot juga bicara APBN Perubahan tahun 2017 saat ia masih menjadi Panglima TNI. Tambahan untuk TNI disebutnya tak sebanding dengan institusi pertahanan-keamanan lainnya.

Baca Juga: Hadiri Kampanye Prabowo, Gatot Nurmantyo Belum Tegaskan Dukungan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya