Gesekan antara Massa dengan Polisi di depan Bawaslu Makin Kuat

Massa aksi tak terima karena Brimob menenteng senjata

Jakarta, IDN Times - Situasi di sekitar Jalan Thamrin hingga Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/5) malam, masih mencekam. Ledakan beserta api dari muntahan senjata gas air mata dari pasukan Brimob ke arah massa aksi unjuk rasa telah dilakukan sejak pukul 20.00 WIB.

Gesekan keras terjadi antara demonstran Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) dengan Brimob tepat di depan Gedung Bawaslu RI atau persimpangan Sarinah. Aksi ini menuntut keadilan agar dugaan kecurangan pelaksanaan Pemilu 2019 ditegakkan.

"Konsolidasi itu penting kita lakukan. Tolong massa di dalam Sarinah keluar," ucap komando Brimob pada pukul 20.10 WIB.

Namun massa aksi tak terima karena Brimob sudah menggunakan senjata.

Sebelum gesekan terjadi antara massa dengan aparat keamanan, dua komando sempat saling bersahut-sahutan. Hingga akhirnya saat ini ribuan massa dihadapkan dengan pasukan Brimob lengkap dengan senjata.

Di sisi lain, Pasukan TNI AD masih siap berjaga membantu mengamankan. Tetapi mereka tidak dilengkapi senjata tajam atau api.

Baca Juga: Provokator Aksi 22 Mei Buat WA Grup untuk Koordinasi Massa Bayaran

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya