Kala Bhayangkari Turut Kehilangan Ani Yudhoyono

Ani dikenal sosok pantang menyerah

Jakarta, IDN Times - Ratusan warga terus berdatangan ke pemakaman Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Salah satunya adalah Daissy Antony Siahaan, istri Direktur Baintelkam Polri Antony Siahaan.

Meski bukan berasal dari keluarga besar Polri, perjalanan Ani Yudhoyono begitu membekas di mata istri jenderal polisi bintang satu ini. Saling menghormati terjalin satu sama lain.

"Ya kalau Ibu Ani kan pekerja keras, ya. Selama dia bertugas selama 10 tahun, dia empat kali operasi kalau gak salah. Tapi begitu pasca-operasi sudah baik, dia langsung mendampingi suaminya (Susilo Bambang Yudhoyono)," ungkap Daissy kepada IDN Times di TMP Kalibaga, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).

Daissy menyebutkan empat kali operasi Ani Yudhoyono tanpa menyebutkan penyebab operasi. Sementara, Ani diketahui menderita kanker darah sejak Febuari 2019.

Kekuatan Ani yang pantang menyerah dinilainya patut menjadi teladan di kalangan Bhayangkari. "Menjadi Bhayangkari, kami harus siap mendampingi suami di mana pun berada," kata dia.

Daissy mengatakan Bhayangkari turut kehilangan sosok mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu.

"Ya, karena ada contoh yang baik ya, dan kita harus teladani. Seperti juga Ibu Habibie, tidak hanya dari TNI ya, dari sipil pun juga kalau ada orang yang bisa diteladani bisa diambil yang baiknya juga," ujar dia.

Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhir di National University Hospital (NUH) Singapura, Sabtu (1/6) pukul 11.50 WIB. Ani meninggal pada usia 66 tahun. Saat ini jenazah tengah dalam perjalanan dari rumah duka Puri Cikeas menuju TMP Kalibata.

Baca Juga: Penyakit Ani Yudhoyono Ganas dan Agresif, SBY: Dia Pantang Menyerah

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya