Korban KPPS Meninggal Bertambah, Wagub Sumbar Tambah Tenaga Medis

Sudah koordinasi dengan KPU Sumbar untuk berikan santunan

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, menyatakan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal bertambah lagi. Hal ini semakin menegaskan banyaknya korban jiwa yang berguguran usia pesta demokrasi pada 17 April 2019 lalu.

1. Nasrul tak menyangka angka kematian KPPS bertambah terus

Korban KPPS Meninggal Bertambah, Wagub Sumbar Tambah Tenaga MedisIDN Times/istimewa

Sebagai pejabat daerah, Nasrul Abit juga tak menyangka angka kematian petugas KPPS pasca-Pemilu 2019 terus bertambah. "Kemarin baru empat yang meninggal dan sekarang bertambah jadi enam orang," kata Nasrul di Padang seperti dilansir Antara, Sabtu (11/5).

Hal ini cukup memilukan karena tak seharusnya proses penghitungan suara dan pesta demokrasi jadi ajang yang merenggut banyak nyawa.

Baca Juga: Perludem Minta Kasus Petugas KPPS Meninggal Jangan Dipolitisasi 

2. Petugas KPPS yang meninggal punya riwayat sakit

Korban KPPS Meninggal Bertambah, Wagub Sumbar Tambah Tenaga MedisANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keenam petugas memiliki riwayat penyakit.

"Dan ditambah dengan beban pekerjaan yang berat, serta stres sehingga membuat kondisi mereka menurun," ujar dia.

Selain itu, memang ini sesuatu yang dipertanyakan sebelumnya karena pengecekan riwayat sakit dan kesehatan calon anggota KPPS tidak dilakukan pada saat menjelang Pemilu 2019.

3. Sudah berkoordinasi dengan KPU Sumbar

Korban KPPS Meninggal Bertambah, Wagub Sumbar Tambah Tenaga MedisIDN Times/Muhamad Iqbal

Atas tragedi meninggalnya 6 petugas KPPS ini, Nasrul langsung mengambil langkah strategis demi mengatasi masalah.

"Kami telah berkoordinasi dengan KPU Sumbar terkait enam orang ini dan KPU menyatakan akan memberikan santunan kepada pihak keluarga sebesar Rp36 juta bagi yang meninggal dunia," terang dia.

4. Angka KPPS sakit juga terus bertambah

Korban KPPS Meninggal Bertambah, Wagub Sumbar Tambah Tenaga MedisIDN Times/ Mela Hapsari

Demi mengantisipasi meningkatnya jumlah anggota KPPS meninggal, Pemprov Sumbar juga sudah menurunkan tenaga kesehatan. Khususnya, itu diperbantukan dalam proses rekapitulasi suara oleh KPU Sumbar di Hotel Pangeran Beach.

"Karena kami juga mencatat sebanyak 108 orang saat ini mengalami sakit. Kami berharap tidak ada lagi korban yang meninggal dunia," tegas dia.

5. Daftar 6 nama petugas KPPS yang meninggal di Sumbar

Korban KPPS Meninggal Bertambah, Wagub Sumbar Tambah Tenaga MedisANTARA FOTO/Risky Andrianto

Politisi Partai Gerindra ini juga merincikan daftar nama keenam petugas KPPS yang meninggal.

Pertama, adalah Irianto (57) yang meninggal di Kabupaten Padang Pariaman pada 1 Mei 2019. Kedua, adalah Doni meninggal di RSUD Parit Malintang pada 2 Mei 2019. Ketiga, adalah Andesal yang meninggal di Desa Aja Gadang Pasaman pada 26 April 2019.

Lalu yang keempat, adalah Ari Akbar (25) meninggal setelah mengalami demam dan nyeri di dada di Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam pada 28 April 2019. Kelima, adalah Nurhatika (20)  meninggal karena mengeluhkan sakit perut di Lansek Kadok, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman pada 22 April 2019. Keenam, adalah Yaldianto (43) yang meninggal dunia karena mengalami gastritis dan hemiparese sinitra di Nagari Kayu Jao, Kecamatan Guning Talang.

Baca Juga: Cerita Rita, Sempat Opname Tapi Tak Kapok Jadi Petugas KPPS Lagi

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya