Masuk Bursa Pemilu 2019, PKPI Gaet Suara Millennials

Pendiri PKPI banyak dari kalangan TNI purnawirawan

Jakarta, IDN Times - Mencoba melakukan perubahan di tengah generasi milenial, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) kembali bertarung dalam bursa Pemilu 2019.

Sempat gagal dan tak lolos saat Pemilu 2014, Diaz Hendro Priyono sang ketua umum PKPI kembali mencoba peruntungan PKPI sebagai partai politik peserta Pemilu 2019. Sebab, pada Pemilu 2014 PKPI hanya memperoleh suara 0,91 persen atau 1.143.094, dan hasil itu di bawah parliemantery threshold (PT) atau ambang batas perlemen sebesar 1,5 persen.

Pada Pemilu 2019, PKPI harus berhadapan dan menaklukkan ambang batas parlemen 4 persen berdasarkan UU Pemilu Tahun 2017. Mereka memiliki delapan hari menaklukkan hati milenial sebelum hari pemungutan suara pada Rabu (17/4).

Kepemimpinan Diaz Hendro Priyono di PKPI telah berjalan sejak 13 Mei 2018, secara aklamasi melalui Kongres Luar Biasa (KLB) DPN PKPI yang digelar di Jakarta Timur. Partai ini juga dipimpin Verry Surya Hendrawan sebagai Sekretaris Jenderal PKPI.

1. Napas reformasi PKPI

Masuk Bursa Pemilu 2019, PKPI Gaet Suara MillennialsIDN Times/Irfan Fathurohman

PKPI, menurut laman resmi PKPI, adalah kelanjutan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Deklarasi PKPI terjadi pada 15 Januari 1999. Mereka menyatakan pembentukan partai politik ini sebagai jawaban menghadapi krisis multidimensi yang telah melemahkan sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Banyak jenderal purnawirawan dan tokoh di PKPI

Masuk Bursa Pemilu 2019, PKPI Gaet Suara MillennialsIDN Times/Linda Juliawanti

Ketua Umum PKPI Diaz Hendro Priyono adalah anak dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Kabinet Gotong Royong, Abdullah Mahmud (AM) Hendro Priyono. Sedangkan, pendiri partai ini tak lain adalah para purnawiran TNI.

Mereka adalah mantan Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) atau Panglima TNI di Jenderal TNI (purn) Edi Sudrajat.

Ali Sadikin menurut Kemal, Said Aqil, Meutia Hatta, Siswono Yudhohusodo juga merupakan nama nama besar lain pendiri PKPI. Selain mereka, masih banyak lagi tokoh nasional.

3. Semangat keadilan di tubuh PKPI

Masuk Bursa Pemilu 2019, PKPI Gaet Suara Millennialspixabay.com/WilliamCho

PKPI memiliki dua visi, yaitu terwujudnya kehidupan masyarakat bangsa dan negara yang berkeadilan. Lalu, bersatu dan berkesejahteraan sosial dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dalam semangat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

4. Menjaga kedaulatan menjadi prioritas PKPI

Masuk Bursa Pemilu 2019, PKPI Gaet Suara Millennialsvisibleearth.nasa.gov

Mereka memiliki lima visi dan misi memprioritaskan mempertahankan kedaulatan dan eksistensi, serta tegaknya negara kesatuan Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kedua, mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial dan hak hak politik rakyat, demi perikehidupan adil dan beradab, berbudaya dengan menjunjung tinggi supremasi hukum demokrasi, dan hak asasi manusia.

Ketiga, PKPI memiliki misi memperkokoh persatuan nyata dalam tatanan masyarakat majemuk melalui peri kehidupan adil setara, merata dan tidak diskriminatif. Keempat dan kelima misi PKPI adalah terkait pemerintahan jujur dan mewujudkan masyarakat kewarganegaraan yang kuat.

5. Perjuangan berat PKPI menggaet suara milenial

Masuk Bursa Pemilu 2019, PKPI Gaet Suara MillennialsANTARA FOTO/Reno Esnir

Sejumlah lembaga survei telah melakukan penelitian terkait perolehan suara partai politik peserta Pemilu 2019. Seperti riset yang telah dilakukan IDN Times beberapa waktu lalu, hasil survei suara parpol Pemilu 2019 dari lima lembaga survei, suara PKPI jauh di bawah ambang batas parlemen 4 persen, karena hanya di bawah 1 persen di antara 15 parpol nasional.

Berikut hasil survei perolehan suara PKPI dari lima lembaga survei:

  1. LSI Denny JA, PKPI 0,1 persen
  2. Center for Strategic and International Studies (CSIS), 0,2 persen
  3. Roy Morgan (Australia), PKPI-PBB-PSI memiliki sisa suara 4,5 persen
  4. Indikator Politik Indonesia, PKPI 0,2 persen
  5. Konsep Indonesia, PKPI 0,1 persen.

Selamat berjuang PKPI!

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya