Polisi Minta Emak-emak Pengawal Prabowo-Sandiaga di MK Pulang Saja

Ada yang dari Sumenep, sampai Tasikmalaya

Jakarta, IDN Times - Aparat kepolisian meminta sekelompok emak-emak pendukung pasangan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang sudah stand by di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (24/5), untuk pulang saja.

Pada hari ini, Prabowo-Sandiaga berencana berangkat ke MK mengajukan gugatan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baca Juga: Ini Alasan BPN Tunjuk Bambang Widjojanto sebagai Ketua Tim Kuasa Hukum

1. Anggota Polisi dan Satpam MK melakukan itu di tengah wawancara IDN Times

Polisi Minta Emak-emak Pengawal Prabowo-Sandiaga di MK Pulang SajaIDN Times/Denisa Tristianty

Wawancara baru berjalan selama 5 menit antara IDN Times dengan emak-emak pengawal Prabowo-Sandiaga, pukul 15.15 WIB, saat dihentikan oleh petugas kepolisian. Petugas berseragam cokelat tersebut, tiba-tiba menghampiri dan langsung melakukan penghentian.

"Ibu dari mana?," tanya polisi itu kepada komunitas emak-emak ini.

"Oh, ibu-ibu bukan mau daftar (gugatan), ya? Tolong tunggu di luar ya, bu," lanjut petugas itu.

Para emak-emak pengawal Prabowo-Sandiaga ini terlihat sudah mendatangi Gedung MK bersama Sekretaris Persatuan Indonesia Bersatu DKI Jakarta, Abdurrahman, sejak pukul 14.00 WIB.

2. Emak-emak protes mau izin salat Ashar

Polisi Minta Emak-emak Pengawal Prabowo-Sandiaga di MK Pulang SajaIDN Times/Denisa Tristianty

Keadaan itu akhirnya memicu emak-emak yang mengaku datang dari Sumenep, Madura. Mereka terlihat cukup marah. Mereka tidak terima diminta pergi dan meminta waktu untuk menumpang salat Ashar di dalam Gedung MK.

"Sudah, sudah. Ayo, kita keluar, ikuti aturan," kata Abdurrahman, satu-satunya pria yang mendampingi 10 ibu di gerbang dalam Gedung MK.

"Sabar terus. Ini lama-lama kita kalah kalau sabar terus. Kami cuma menunggu di sini kok, pakai diusir-usir gini. Mau salat," keluh Marhayan, emak-emak asal Madura.

3. Kawal Prabowo-Sandiaga dengan tangis

Polisi Minta Emak-emak Pengawal Prabowo-Sandiaga di MK Pulang SajaIDN Times/Denisa Tristianty

Sebelumnya, saat ditanyai IDN Times, Marhayan mengatakan memang sengaja datang demi mendukung Prabowo-Sandiaga. Dia datang sejak Rabu (22/5).

"Haduh, saya itu nangis, apalagi tanggal 22 kemarin. Saya terima kalau Prabowo-Sandiaga kalah, tapi jangan curang. Kalau curang, kami gak terima," ujar Marhayan.

4. Menuntut Pemilu 2019 jurdil

Polisi Minta Emak-emak Pengawal Prabowo-Sandiaga di MK Pulang SajaIDN Times/Denisa Tristianty

Abdurrahman selaku Sekretaris Komunitas Persatuan Indonesia Bersatu berkata yang senada dengan Marhayan. Menurutnya, Pilpres 2019 yang termasuk dalam bagian Pemilu Serentak 2019 ini tidak boleh curang.

"Kami terima kalah atau menang. Kami terima kalah, tapi terbuka, jangan curang," ucap dia.

5. Ada emak-emak disuruh pulang oleh Kapolres Jakpus

Polisi Minta Emak-emak Pengawal Prabowo-Sandiaga di MK Pulang SajaIDN Times/Denisa Tristianty

Tak hanya itu. Pencegahan berkumpulnya massa aksi juga dilakukan dengan cara pendekatan oleh Kapolres Jakarta Pusat, Harry Kurniawan.

"Ya, saya kan anggap emak-emak ini sebagai ibu saya. Tadi mereka juga bilang, 'Iya pak, ngapain di sini.' Jadi, saya bilang pulang saja, mereka bilang dari Tasikmalaya," ujar Herry kepada IDN Times di depan Gedung MK pukul 14.55 WIB.

Dari pantauan IDN Times, Harry menggiring keluar tiga orang ibu-ibu dari arah dalam area Gedung MK. Mereka pun terlihat beranjak pergi menuju arah Jalan Cideng, samping Gedung Kemenkominfo.

Hingga sore ini, rekayasa lalu lintas masih berlaku. Jalan Medan Merdeka Barat-Bawaslu RI-Semanggi masih ditutup.

Baca Juga: Bertemu di Istana, BJ Habibie Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Jokowi

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya