5 Stasiun KRL di DKI Jakarta Belum Ditata karena Terkendala Biaya

Sudah ada 12 stasiun KRL yang berhasil ditata

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 5 stasiun kereta rel listrik (KRL) di Jakarta yang direncanakan akan direvitalisasi atau ditata pada 2022 belum terealisasi.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rudy Saptari, mengatakan, hal tersebut dikarenakan pihaknya terkendala masalah pembiayaan.

"Tahun 2022 kami sudah usulkan 5 stasiun dilakukan penataan. Namun saat ini kami masih menunggu proses pembiayaannya," kata Rudy, di acara podcast yang tayang di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, dikutip Selasa (29/11/2022).

Kelima stasiun tersebut adalah Stasiun Pasar Minggu, Kalibata, Cikini, Klender, Grogol, dan Karet.

1. Pembiayaan stasiun yang sudah ditata

5 Stasiun KRL di DKI Jakarta Belum Ditata karena Terkendala BiayaSuasana Stasiun Tanah Abang Jelang Lebaran pada Sabtu (8/5/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Sejak 2019, kata dia, Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan sejumlah stakeholder untuk melakukan penataan kawasan. Salah satunya di beberapa lokasi stasiun.

Pada tahap 1, kata dia, sudah ada 4 stasiun yang dilakukan penataan, yaitu Tanah Abang, Senen, Sudirman, dan Juanda.

Rudy mengatakan, penataan tersebut bisa cepat dilakukan karena pembiayaannya bukan berasal dari APBD, tetapi kompensasi seperti dari Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan (SP3L) atau Koefisien Luas Bangun (KLB).

"Tahap 1 kami menggunakan APBD dari masing-masing SKPD, tapi karena pandemik yang berpengaruh terhadap APBD, sehingga tahun 2020/2021 menggunakan non-APBD dari SP3L dan KLB, karena kegiatan penataan butuh segera diselesaikan," kata dia.

Baca Juga: Rumit! Ini Deretan Masalah Transportasi di DKI Jakarta 

2. Sudah ada 12 stasiun yang ditata

5 Stasiun KRL di DKI Jakarta Belum Ditata karena Terkendala BiayaANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Pada tahap 2, kata Rudy, pihaknya telah menyelesaikan penataan 5 stasiun, yaitu Palmerah, Tebet, Manggarai, Gondangdia, dan Jakarta Kota.

Kemudian pada tahap 3 dilakukan penataan halte bus terintegrasi stasiun oleh PT TransJakarta, yakni di kawasan Stasiun Cawang, Jatinegara, Kampung Pulo, Matraman, dan Juanda.

Dengan demikian, sudah ada 12 stasiun kereta yang saat ini sudah berhasil ditata melalui kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat, BUMN, dan BUMD DKI tersebut.

3. Kriteria stasiun yang ditata

5 Stasiun KRL di DKI Jakarta Belum Ditata karena Terkendala BiayaSuasana Jalur Layang di Stasiun Manggarai dengan wajah baru (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Salah satu kriteria dalam melakukan penataan stasiun dengan cara kolaborasi ini, kata Rudy, adalah tentang ridership atau jumlah penumpang dari masing-masing transportasi, terutama kereta.

Kemudian peluang integrasi dengan moda transportasi lainnya juga menjadi pertimbangan untuk dilakukan penataan.

"Jadi suatu kawasan, contohnya, Stasiun Tanah Abang. Di situ ada TransJakarta, KRL, semakin banyak moda transportasi yang diintgerasikan, itu jadi poin tersendiri untuk dilakukan penataan selain ridership," kata dia.

Kriteria lainnya adalah ketersediaan ruang mengingat penataan tersebut berhadapan dengan ruang yang sudah terbangun.

"Tak kalah penting peran serta masyarakat untuk memberi usulan, mana saja stasiun yang layak diprioritaskan untuk penataan," ucap dia.

 

Baca Juga: Begini Gambaran Arah Transportasi Jakarta hingga 2039

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya