Banjir DKI Libatkan Daerah Sekitar, Koordinasi dengan Pusat Jadi Kunci
Relawan saat membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat, 19 Februari 2021 (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penanganan banjir di Jakarta tidak hanya dilakukan oleh Pemprov DKI sendiri. Peranan pemerintah pusat menjadi sangat penting untuk dapat menyelesaikan masalah banjir Ibu Kota.
Pasalnya, banjir Jakarta melibatkan daerah-daerah sekitarnya seperti Bogor, Depok, dan Tangerang.
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi, mengatakan, dalam menangani masalah banjir, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyesuaikan program-program penanganan banjir yang dilakukan Pemprov DKI dan pemerintah pusat, dalam hal ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Tetap kami jalankan 'erat' (koordinasi) setiap tahun baik awal maupun akhir tahun. Awal tahun untuk program-program tahun berikutnya dengan PUPR, program-program yang akan dilaksanakan PUPR, kira-kira sinkron atau tidak dengan kami," kata Dudi kepada IDN Times, Selasa (18/10/2022).
Baca Juga: Pemprov DKI: Jika Jakarta Banjir, Diupayakan Surut Kurang dari 6 Jam
1. Mengajukan beberapa program
IDN Times/Aldila MuharmaDudi mengatakan, pihaknya juga mengajukan beberapa program kepada Kementerian PUPR yang dirasa harus segera dilaksanakan juga oleh mereka.
"Ada beberapa yang kami dorong. Itu sifatnya proyek," kata dia.
Contoh proyek yang dilakukan adalah penanganan Kali Ciliwung. Dudi mengatakan, penataan kali tersebut tidak semata-mata DKI saja tetapi juga ada daerah lain seperti Bogor dan Depok.
Hal yang sama juga terjadi dalam penanganan Kali Cisadane yang terhubung dengan daerah Tangerang.
"Yang seperti itu tetap kami koordinasikan, baik itu berdasarkan permintaan kami ke pemerintah pusat maupun meminta pemerintah daerah setempat melalui anggaran mereka atau permintaan mereka dibantu anggaran kami," kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Dinas SDA: Sistem Drainase Lemah Jadi Penyebab Banjir DKI
2. Kondisi keuangan Pemprov DKI belum pulih
Bendung Katulampa (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)Khusus permintaan anggaran dari daerah lain untuk penanganan banjir, kata dia, pihaknya saat ini masih mengoordinasikannya semaksimal mungkin.
Hal tersebut dikarenakan kondisi keuangan Pemprov DKI dikatakannya belum pulih.
"Jadi masih kami coba pilah-pilah mana yang signifikan untuk manfaat yang dirasakan," ujar dia.
Baca Juga: Begini Upaya Pemprov DKI Bersiap Hadapi Banjir di Jakarta
3. Pj Gubernur DKI Jakarta temui pihak Kementerian PUPR
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tiba di Balai Kota usai dilantik Mendagri Tito Karnavian, Senin (17/10/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)Dalam mengoordinasikan penanganan banjir, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pada hari pertama bertugas langsung menemui jajaran Kementerian PUPR, di Gedung Kementerian PUPR, Senin (17/10/2022).
Heru mengatakan, hal tersebut dilakukan karena dirinya ingin membahas bahwa salah satu penyebab banjir di Ibu Kota adalah banjir kiriman dari kawasan hulu.
"Kalau disebabkan kiriman, kami akan segera ke Pak Menteri PUPR untuk bisa bersinergi," ujar dia.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Heru Budi: Saya Akan Kerja, Kerja, Kerja
Berita Terkini Lainnya
