Curhat Warga Kampung Susun Akuarium: Ekonomi Merana Usai Digusur

Ekonomi warga belum stabil pasca penggusuran

Jakarta, IDN Times - Masalah ekonomi menjadi hal yang cukup dirasakan oleh warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, setelah bermukim di Kampung Susun.

Warga sekaligus pengawas koperasi dan pembangunan di Kampung Susun Akuarium, Tedi Kusnendi mengatakan, meskipun kini mendapat hunian yang layak, tetapi masalah ekonomi dirasakan belum stabil hingga kini.

"Kebanyakan (perbedaan sebelum tinggal di Kampung Susun) tentang ekonomi. Rumahnya enak, nyaman, tapi ekonomi tergusur, bukan cuma rumahnya saja (yang tergusur)," kata Tedi di agenda Rujak Center for Urban Studies dalam rangkaian acara #UrbanOctober bertema 'Perumahan Gotong Royong', Senin (31/10/2022).

1. Ekonomi belum stabil pasca digusur

Curhat Warga Kampung Susun Akuarium: Ekonomi Merana Usai DigusurKampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara. (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

Tedi mengatakan, sejak menjadi korban gusuran di kampungnya sendiri, ekonomi keluarganya belum stabil.

Bahkan saat ini ia merupakan seorang pengangguran dari sebelumnya pengusaha furniture di Kampung Akuarium. "(Setelah digusur) Langganan tidak terkontrol. Alat-alat dihancurkan, jadinya (penggusuran) menghancurkan ekonomi sendiri," kata dia.

Meski demikian, ujar Tedi, saat ini Pemprov DKI Jakarta mencoba mendorong ekonomi warga lewat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dilakukan di kampung tersebut.

Baca Juga: Bantah Gusur Warga, Anies Beri Fakta di Balik Kampung Susun Bayam

2. Tergusur dan bertahan di lokasi

Curhat Warga Kampung Susun Akuarium: Ekonomi Merana Usai DigusurPenataan Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara. (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

Tedi mengatakan, saat penggusuran terjadi pada tahun 2016, warga Kampung Akuarium tetap bertahan di lokasi.

Sampai akhirnya Pemprov DKI membangun shelter untuk mereka dan berakhir dengan pembangunan Kampung Susun di wilayah itu.

Padahal ketika penggusuran dilakukan, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tidak bisa membangun kampung susun di Akuarium karena tanah milik Pemprov dan akan ada penataan di wilayah itu dengan berbagai temuan cagar budayanya.

Pembangunan Kampung Susun Akuarium yang saat ini ditinggali warga dilakukan pada era Gubernur Anies Baswedan pada 2021 sebagai pemenuhan janji kampanyenya.

Baca Juga: Curhatan Sri yang Galau saat Anies Resmikan Kampung Susun Bayam

3. Kampung Susun Akuarium baru terisi 2 blok

Curhat Warga Kampung Susun Akuarium: Ekonomi Merana Usai DigusurKampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara. (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

Tedi mengatakan, meskipun demikian, ia terus berusaha melanjutkan hidupnya di Kampung Susun Akuarium.

Saat ini, baru ada 2 blok bangunan Kampung Susun yang terisi dari 5 blok yang dibangun. Sebab sisanya masih dalam tahap pembangunan.

"Ada 5 blok, blok A, B, C, D, E. Yang terisi  blok B dan D oleh 103 kepala keluarga (KK)," ujar Tedi.

Nantinya, blok-blok yang sedang dibangun akan diisi oleh warga Kampung Akuarium yang belum tertampung dan tinggal sementara di luar wilayah itu.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya