Ditipu Bakal Gabung Transjakarta, Pemilik Bus Metromini Rugi Miliaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah pemilik bus Metromini ditipu hingga miliaran rupiah. Penipuan tersebut mengiming-imingi mereka untuk dapat bergabung dengan PT Transjakarta.
Komisaris PT Metromini, Herlambang Wicaksono, mengatakan, para pemilik bus Metromini dimintai uang senilai Rp300 juta.
Permintaan uang tersebut agar bus Metromini kembali dapat beroperasi di bawah naungan PT Transjakarta.
"Ada salah satu anggota dijanjikan kontrak per kilometer, sedangkan kontrak dari PT Transjakarta belum ada untuk PT Metromini," kata Herlambang, dilansir dari ANTARA, Sabtu (3/8/2022).
Baca Juga: Transjakarta Bantu Kelola Bus Rapid Transit di Bandung Raya
1. Tertipu surat kontrak kerja palsu
Herlambang mengatakan, para pemilik bus Metromini itu bersedia menyerahkan uangnya karena mereka tertipu dengan surat kontrak kerja palsu.
Surat kontrak kerja palsu itu memuat perjanjian kerja antara PT Transjakarta dengan PT Metromini.
"Surat kontrak palsu itu dibuat tahun 2019 dan ada tandatangan satu Direktur PT Transjakarta. Padahal PT Transjakarta tidak pernah mengeluarkan surat kontrak itu," katanya.
Baca Juga: Empat Halte TransJakarta Akan Ditutup Sementara, Berikut Daftarnya
2. Korban serahkan uang Rp300 juta kepada pelaku
Salah satu korban, Ferry Irawan, telah membuat laporan dugaan penipuan tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur pada 2 April 2022 lalu, dengan nomor LP/B/719/IV/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Timur/Polda Metro Jaya.
Dalam laporan tersebut, korban mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp300 juta kepada terlapor atas nama Nofrialdi. Uang tersebut disebutkan untuk uang muka pengadaan unit Transjakarta.
Baca Juga: Ini Mekanisme Penggantian Kartu Jakcard untuk Transjakarta Gratis
3. Belum ada bus Metromini jadi mitra Transjakarta
Sementara itu, Kepala Departemen Humas dan Kemitraan PT Transjakarta, Iwan Samariansyah, mengatakan, hingga saat ini ini belum ada bus Metromini yang bermitra dengan Transjakarta.
"Masih ada kendala proses administratif. Kepengurusan Metromini ada dualisme," kata Iwan.
Iwan juga memastikan bahwa Transjakarta tidak pernah menerbitkan surat kontrak kerja sama dengan PT Metromini untuk menjadikannya operator bus.
Baca Juga: Jam Operasi Transjakarta 7C Rute Cibubur-BKN Diperpanjang