Ibu Kota Pindah, Kelas Menengah dan Atas Tetap Pilih di Jakarta 

Ada pertimbangan kenyamanan dan kemudahan

Jakarta, IDN Times - Secara sosiologis, kelas menengah dan kelas atas yang ada di Jakarta dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan akan tetap memilih tinggal di Jakarta meski Ibu Kota pindah ke Kalimantan Timur.

Hal tersebut disampaikan Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Andrinof Achir Chaniago, di acara diskusi interaktif klaster riset Democracy and Local Governance (DeLOGO) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA UI).

"Karena pertimbangan kenyamanan, kemudahan, investasi, dan fasilitas yang ada di Jakarta," kata Andrinof, dikutip Senin (7/11/2022).

1. Jakarta fokus pada penataan

Ibu Kota Pindah, Kelas Menengah dan Atas Tetap Pilih di Jakarta Revitalisasi trotoar di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (24/10/2022). (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

Menurut Andrinof, Jakarta diharapkan bisa fokus dalam penataan dan peningkatan kualitas kota dengan pindahnya Ibu Kota ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur nanti.

"Untuk memudahkan menata kembali Kota Jakarta. Dengan berkurangnya beban, maka Jakarta bisa berfokus pada penataan dan peningkatan kualitas kota yang selama ini menghadapi banyak masalah," kata Andrinof.

Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Waktunya Jakarta Fokus Penataan Kualitas Kota!

2. Bagaimana isi peluang kekosongan kelembagaan Jakarta

Ibu Kota Pindah, Kelas Menengah dan Atas Tetap Pilih di Jakarta Ilustrasi gedung Kementerian Dalam Negeri (Dokumentasi Humas Kementerian Dalam Negeri)

Andrinof mengatakan, dengan pindahnya Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan, ada implikasi kewenangan dan muncul gagasan untuk mereformasi sistem kelembagaan.

"Isu yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mengisi peluang yang muncul dengan adanya kekosongan kelembagaan di Jakarta," kata dia.

Menurut dia, pengosongan kelembagaan di Jakarta tersebut memberi peluang untuk memperbaiki kualitas kota baik dari segi fisik, lingkungan, sosial, tata ruang, maupun lainnya.

3. Ruang kosong Jakarta dapat diisi kelembagaan lebih baik

Ibu Kota Pindah, Kelas Menengah dan Atas Tetap Pilih di Jakarta ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Sementara itu, Profesor Irfan Ridwan Maksum mengatakan, secara kelembagaan nasional, Jakarta adalah ruang kosong yang dapat diisi dengan tata kelembagaan yang lebih baik lagi.

Dengan demikian, kata dia, nasib Jakarta tanpa status Ibu Kota akan menjadi momentum besar untuk memperbaiki segala hal yang ada di Jakarta.

Baca Juga: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Penataan Warga Jakarta Tak akan Sulit

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya