Peduli Lingkungan, Djarum Foundation Tanam Lebih dari 2 Juta Pohon
Tempat pembibitan tanaman di PPT Djarum Foundation, Kudus, Jawa Tengah. (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Sejak berdiri tahun 1979, Bakti Lingkungan Djarum Foundation sudah menanam lebih dari 2 juta pohon.
Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Abdurrachman Aldilla, mengatakan, saat ini pihaknya masih akan terus mengakumulasikan jumlah dan memperluas area penanaman.
"Sejak 1979, kami sudah tanam 2 juta lebih pohon yang ditanam, dibagikan, dirawat. Jumlah itu akan akumulasikan dan memperluas area penanaman," kata Aldi di acara talkshow bertajuk 'Penanaman Pohon sebagai Tindakan Nyata untuk Pengendalian Perubahan Iklim' di Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022).
1. Merambah ke luar Jawa
Talkshow bertajuk 'Penanaman Pohon sebagai Tindakan Nyata untuk Pengendalian Perubahan Iklim' di Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022). (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)Meskipun fokus di Pulau Jawa, tetapi pihaknya akan merambah penanaman pohon tersebut ke luar Jawa.
"Tahun 2020 kami sudah masuk ke Trans Sumatra dan target tahun 2030 dari Bakauheuni sampai Aceh," ujar Aldi.
Dalam melaksanakan hal tersebut, pihaknya sudah bekerja sama dan kolaborasi dengan pemerintah daerah.
Baca Juga: Milenial: Isu Lingkungan Jadi Anak Tiri dalam Agenda Politik 2024
2. Lingkungan tak bisa ditinggalkan
Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji di acara talkshow bertajuk 'Penanaman Pohon sebagai Tindakan Nyata untuk Pengendalian Perubahan Iklim' di Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022).Sementara itu, Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji mengatakan, sejak PPT Djarum Foundation berdiri, pihaknya tidak dapat memungkiri bahwa lingkungan tidak bisa diabaikan meski dimulai dari kota kecil sekalipun.
"Lingkungan tidak bisa ditinggalkan begitu saja meski dimulai dari kota kecil, Kudus. Kami berkembang hingga sekarang, dari awalnya dari jalan-jalan di Kudus," kata dia.
3. Masyarakat harus lindungi lingkungan
Salah satu lokasi rumah pembibitan di Pusat Pembibitan Tanaman Djarum Foundation, Kudus, Jawa Tengah. (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)Supanji pun meminta agar setiap masyarakat dapat terus merawat dan melindungi pohon-pohon yang ada.
"Masyarakat butuh memberikan cinta kepada lingkungan karena kita bisa hidup akibat lingkungan. Kami dengan segala usaha mengajak semua masyarakat, golongan, usia untuk siap sadar lingkungan," ujar Supanji.
"Kami mengajak semua, segala usaha yang bisa dilakukan untuk bumi ini. Mari kita pelihara bumi di mana kita hidup sehingga lingkungan akan menghargai kita semua dengan baik," ucap dia.
Baca Juga: Hari Air Sedunia 2022: Mari Lindungi Air Tanah dari Krisis Air Global!
Berita Terkini Lainnya
