Peduli Perubahan Iklim, 17 RW di Jakarta Raih Penghargaan Proklim KLHK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 17 RW di Jakarta berhasil mendapat penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Beberapa penghargaan yang didapatkan antara lain Proklim Lestari yang merupakan penghargaan tertinggi serta Proklim Utama.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk kepedulian warga Ibu Kota terhadap perubahan iklim.
"Ini tercermin dalam berbagai hal, seperti penggunaan lampu hemat energi, energi listrik terbarukan, uji emisi kendaraan bermotor, memanfaatkan air hujan, urban farming, serta pengurangan sampah dari sumbernya,” kata Asep dikutip dari siaran pers, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Kritik Walhi untuk DPR: Tak Ada RUU Perubahan Iklim, Kami Kecewa!
1. Perubahan iklim dipengaruhi manusia
Asep mengatakan, perubahan iklim mempengaruhi dan dipengaruhi oleh banyak aspek kehidupan manusia.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar setiap kampung di Jakarta melakukan adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim.
2. Wilayah yang raih Proklim Lestari dan Proklim Utama
Adapun wilayah yang mendapat penghargaan Proklim Lestari adalah RW 03 Kelurahan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kemudian, 3 wilayah lainnya meraih penghargaan Proklim Utama, yaitu RW 09 Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur; RW 03 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dan RW 05 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
3. Ada 13 lokasi lain dapat sertifikat
Selain itu, 13 lokasi lainnya di Jakarta berhasil meraih sertifikat Proklim. Antara lain di Jakarta Utara sebanyak 3 RW, Jakarta Timur sebanyak 4 RW, Jakarta Selatan sebanyak 2 RW, Jakarta Barat sebanyak 1 RW, Jakarta Pusat sebanyak 2 RW, dan Kepulauan Seribu sebanyak 1 RW.
Diketahui, Proklim merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diselenggarakan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam beradaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta penurunan emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Gen Z Peduli Perubahan Iklim, Rela Bayar Lebih Produk Ramah lingkungan