Pemuda di DKI Jakarta Butuh Sarana Pengembangan Diri Sejak Dini

Ada banyak tawuran selama Ramadan

Jakarta, IDN Times - Para pemuda di DKI Jakarta dinilai memerlukan sarana pengembangan diri sejak dini yang dimulai dari kelurahan hingga kecamatan.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, mengatakan, hal itu dibutuhkan agar nilai-nilai baik dalam diri para pemuda itu dapat tergali.

Hal itu juga dinilainya bisa mencegah dorongan perilaku negatif kepada mereka. Misalnya dengan menyalahgunakan narkoba atau tawuran.

"Agar anak-anak muda generasi penerus bangsa tidak salah jalan, perlu ruang di kelurahan dan kecamatan sejak dini bagi pemuda untuk mengembangkan diri," kata Kenneth, dikutip dari ANTARA, Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga: Siap-Siap! Jakarta Akan Macet Lebih Awal Saat Ramadan 

1. Peran pemerintah daerah sangat penting

Pemuda di DKI Jakarta Butuh Sarana Pengembangan Diri Sejak Diniilustrasi dua remaja (Pexels.com/HuyProShoot)

Menurut Kenneth, peran aktif pemerintah daerah sangat penting untuk memberikan semangat kepada para pemuda.

Misalnya dengan melakukan berbagai kegiatan positif, seperti bakti sosial antarkampung hingga mengedepankan musyawarah untuk mufakat.

Namun hal itu juga dinilainya masih belum cukup dilakukan.

Baca Juga: Polres Lotim Amankan 48 Pelaku Penyakit Masyarakat selama Ramadan

2. Ramadan dimaknai dengan baik

Pemuda di DKI Jakarta Butuh Sarana Pengembangan Diri Sejak DiniIlustrasi Ramadan (IDN Times/Sukma Shakti)

Oleh karena itu, pada bulan Ramadan ini, pihaknya berharap agar masyarakat dapat memaknai Ramadan dengan baik dan memperkuat amal ibadah masing-masing.

Menurut dia, dengan terciptanya keamanan dan ketertiban wilayah, maka masyarakat diharapkan tak khawatir dan takut dalam beribadah.

"Agar bulan suci ini semuanya dapat menjadi ladang pahala," ucap dia.

Baca Juga: Cegah Tawuran di Bekasi, Polisi Tunjuk Duta Anti Tawuran Tiap Sekolah

3. Data tawuran pemuda yang dirilis Polda Metro Jaya

Pemuda di DKI Jakarta Butuh Sarana Pengembangan Diri Sejak DiniIlustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Polda Metro Jaya merilis ada banyak aksi tawuran yang terjadi di Ibu Kota selama Ramadan 1444 Hijriah.

Penyebab tawuran itu adalah pertemuan antarkelompok pemuda ketika menjelang berbuka puasa (ngabuburit) atau membangunkan sahur.

Berikut adalah daftar tawuran yang terjadi selama Ramadan di wilayah hukum Polda Metro Jaya:

1. Perang sarung berbatu di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
2. Tawuran di Pasar Gili, Palmerah, Jakarat Barat yang menewaskan satu orang, Kamis (23/3/2023).
3. Tawuran di Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Jumat (24/3/2023)
4. Penangkapan tiga pelajar tawuran di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (23/3/2023).
5. Tawuran di Jatiuwung, Tangerang, Sabtu (25/3/2023).
6.Tawuran 6 remaja di Cipondoh, Tangerang, Jumat (24/3/2023)
7. Tawuran di Kebon Pulo, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2023).
8. Penangkapan 8 muda yang hendak tawuran di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (29/3/2023).
9. Tawuran remaja di tanggul NCICD Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga: Polda Metro Jaya Larang SOTR dan Main Petasan Selama Ramadhan

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya