Putus Banjir Kiriman, Pemprov DKI Harus Selesaikan Pembenahan 4 Sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga, mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan pembenahan sungai Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, dan Sunter untuk mencegah banjir di Ibu Kota.
Hal tersebut mengingat salah satu penyebab banjir Jakarta adalah banjir kiriman dari wilayah hulu seperti Bogor lewat sungai-sungai tersebut.
"PR kita bagaimana memutus banjir kiriman? Maka pembenahan sungai paling tidak yang tahun ini harus selesai, yaitu Ciliwung, Pesangggrahan, Angke, dan Sunter," ujar Joga di Jakarta, dikutip Selasa (1/11/2022).
1. Tahun 2024 harus ada progres signifikan
Joga berharap, pada 2024 nanti, keempat sungai tersebut memiliki progres yang signifikan.
Sebab, pembenahan sungai-sungai tersebut merupakan program yang sudah ada sejak bertahun-tahun lalu tapi juga belum rampung.
"Misalnya Ciliwung dari 33 kilometer sampai 2011 masih mencapai 16 kilometer, jadi masih ada utang 17 kilometer yang harus dibenahi. Paling tidak sisanya dalam 2 tahun ke depan bisa dituntaskan," kata dia.
Baca Juga: Heru Budi Kunjungi Waduk Pluit Tengok Pompa Baru dari Jepang
2. Proses pembebasan lahan harus dilanjutkan
Sementara untuk kali Pesanggrahan, Angke, dan Sunter, kata dia, Pemprov DKI Jakarta harus melanjutkan proses pembebasan lahan yang dilakukan. Hal tersebut supaya proses pembenahan bisa segera dilaksanakan.
"Waktu itu sudah pembebasan lahan 20-30 persen pada 2017, dalam waktu dekat juga diharapkan bisa segera dilakukan proses pembebasan dan dilakukan dalam 2 tahun ke depan," ujar dia,
3. Cara memutus banjir kiriman
Joga mengatakan, saat Bendungan Katulampa di Bogor naik akibat hujan lebat, maka bisa dipastikan dalam waktu 6 jam kemudian Jakarta akan tergenang banjir.
Walaupun di Jakaeta tidsk hujan, kata dia, apabila Bogor hujan lebat, maka banjir kiriman tersebut tetap akan datang.
Oleh karena itu, pembenahan kali dan sungai menjadi salah satu cara untuk memutus banjir kiriman tersebut.
Baca Juga: Catat! Ada 25 Kelurahan di Jakarta yang Rawan Banjir