Salah Kaprah Mobil Listrik Jadi Solusi Atasi Macet Horor Jakarta

Seluruh armada Transjakarta akan didorong jadi bus listrik

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, Jakarta akan tetap macet apabila penggunaan kendaraan listrik didorong untuk kendaraan pribadi terlebih dahulu.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong layanan angkutan umum terlebih dahulu untuk berpindah menjadi kendaraan listrik, bukan penggunaan pribadi.

"Jakarta harus melihat, jika yang didorong dulu adalah kendaraan pribadi dan seluruh kendaraan berganti listrik, maka Jakarta akan tetap macet. Kendaraan listrik iya, tapi tetap macet," ujar Syafrin di acara Focus Group Discussion (FGD) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 2022 yang digelar Dewan Transportasi Jakarta (DTKJ) di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Pembaruan Sistem Transjakarta Diprotes Penumpang, Wagub DKI Minta Maaf

1. Kendaraan listrik masuk ke dalam implementasi program Jaklingko

Salah Kaprah Mobil Listrik Jadi Solusi Atasi Macet Horor JakartaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Instagram/@aniesbaswedan)

Syafrin mengatakan, penggunaan kendaraan listrik di Ibu Kota untuk kendaraan umum merupakan salah satu implementasi program Jaklingko.

"Kami mendorong tersedianya layanan, sarana ramah lingkungan. Sebagaimana Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 bahwa dimulainya implementasi kendaraan motor listrik basis baterai, maka Jakarta inline dengan itu," ujar dia.

Sebab mendorong kendaraan pribadi tidak akan efektif, kata Syafrin, maka pilihan Jakarta adalah mendorong layanan angkutan umum yang dioperasikan Transjakarta seluruhnya menggunakan listrik.

Baca Juga: Ditipu Bakal Gabung Transjakarta, Pemilik Bus Metromini Rugi Miliaran 

2. Tahun 2030 target 10 ribu kendaraan listrik di Transjakarta

Salah Kaprah Mobil Listrik Jadi Solusi Atasi Macet Horor JakartaBus Listrik Transjakarta (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Saat ini, kata Syafrin, pada tahap awal sudah diimplementasikan 30 unit bus listrik yang sudah dioperasikan Transjakarta dan diresmikan pada Maret 2022.

"Target kami tahun ini, integrasi kendaraan ramah lingkungan, Transjakarta akan operasikan 100 unit bus listrik dan target 2030, 10 ribu kendaraan listrik seluruhnya dioperasikan Transjakarta," ujar dia.

Baca Juga: TransJakarta Uji Coba 3 Bus Listrik Rute Kampung Melayu-Tanah Abang

3. Angkutan umum di Jakarta harus efisien

Salah Kaprah Mobil Listrik Jadi Solusi Atasi Macet Horor JakartaBus Listrik Transjakarta (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sesuai RDTR 2022, kata Syafrin, Jakarta harus bertransformasi untuk menjadi kota global.

Salah satu upaya untuk bisa menjadi kota global adalah keunggulan layanan angkutan umum yang harus efisien. "Kalau efisien, demand dan ridership akan terus meningkat," kata dia.

Menurut Syafrin, meningkatnya demand dan ridership itu telah terbukti sejak angkutan umum Jakarta menyediakan first and last mile serta diintegrasikan secara utuh.

"Ini terjadi peningkatan ridership angkutan umum di Jakarta," ujar Syafrin.

Hal tersebut juga dinilainya tidak terlepas dari adanya kesadaran masyarakat dalam melihat penyediaan layanan angkutan umum yang efisien untuk mobilitas masing-masing.

Baca Juga: DFSK Gandeng Transjakarta, Wujudkan Mobil Penumpang Listrik

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya