Sulitnya Cari Hunian di Jakarta, Harus Ada Pilihan Rumah Sewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute (JPI) Wendy Haryanto mengatakan, pilihan sewa hunian harus diberikan kepada masyarakat, salah satunya melalui rumah susun sewa (rusunawa).
Hal tersebut dibutuhkan karena tidak semua masyarakat, khususnya di Jakarta yang mampu memiliki hunian sendiri untuk bisa mendapatkan tempat tinggal.
"Prinsip saja, kalau selama masyarakat kita belum mampu memiliki (hunian sendiri), maka opsi sewa harus ada. Sebenarnya kita kan mau memberikan hunian layak, tidak harus memiliki," ujar Wendy kepada IDN Times, Selasa (27/9/2022).
Baca Juga: Pengembang Swasta Ikut Sediakan Hunian Terjangkau di JAKHABITAT
1. MCK dan lingkungan bersih serta aman hak mutlak bagi penghuni
Wendy mengatakan, kelayakan hunian sewa seperti kelayakan mandi cuci kakus (MCK) yang bersih, lingkungan yang bersih, aman dan nyaman, hingga bangunan yang bagus merupakan sebuah hak mutlak bagi warga Jakarta.
"Hal seperti itu semestinya hak mutlak bagi warga Jakarta dan kota besar begini sudah bukan sesuatu yang harus dipertanyakan, itu sudah harus ada," kata Wendy.
Baca Juga: Keterisian Rusunawa Jakhabitat DKI 85 Persen, Ada 7 Ribu Unit Lagi!
2. Hunian sewa solusi untuk memberikan hunian layak
Menurut Wendy, apabila masyarakat belum mampu memiliki huniannya sendiri atau program-program pemerintah tentang kepemilikan hunian yang ada masih tersendat, maka sewa adalah salah satu solusi.
Editor’s picks
"Kan intinya memberikan hunian layak, tidak harus beli," kata dia.
Terlebih, saat ini memiliki hunian yang layak dan nyaman di Jakarta sudah sangat sulit.
Baca Juga: JAKHABITAT, Upaya Anies Sediakan Hunian Nyaman dan Murah di Jakarta
3. Apresiasi program JAKHABITAT
Wendy pun mengapresiasi program JAKHABITAT Pemprov DKI Jakarta yang telah memberikan pilihan kepada warganya untuk memilih hunian yang layak.
Pasalnya, dalam program itu terdapat hunian yang bisa dipilih warga sesuai kemampuannya. Mulai dari rusunawa, hunian miliki DP Rp0, hunian di area Transit Oriented Development (TOD), hingga penataan kampung.
"Jadi dikasih opsinya, ada. Dilihat dari ragam yang sudah diluncurkan ke pasar, sudah dari segala cara diberikan (oleh Pemprov DKI) supaya setiap lapis masyarakat memiliki itu (hunian layak)," kata Wendy.
Wendy menilai, program JAKHABITAT baik karena sudah mencoba beberapa aspek dalam menyediakan tempat tinggal bagi warga.
"Saya rasa ini baik sekali, jadi warga punya pilihan," ucap dia.
Adapun JAKHABITAT diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada 16 Agustus 2022.
Program tersebut merupakan branding baru dalam program perumahan dan permukiman Ibu Kota, yang ditandai dengan adanya Galeri Huni di kawasan Taman Christina Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Pemprov DKI Sebut Animo Masyarakat Buru Hunian Via JAKHABITAT Besar