Air Mata Djarot untuk Ahok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diputus bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Wakil Gubernur merangkap pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaifullah Yusuf tampak murung. Wajahnya tak seceria biasanya. Selama ini, Djarot dikenal sebagai orang yang ceria dan mudah tersenyum. Sejak kemarin, tampak sangat sedih karena partner kerjanya harus mendekam di penjara selama dua tahun, seperti putusan hakim.
Seperti yang diketahui, pasangan Ahok-Djarot terlihat sangat kompak. Karakter Djarot yang lebih kalem dapat mengimbangi watak Ahok yang keras dan blak-blakan. Selama 2,5 tahun menjadi pemimpin Jakarta, pembagian tugas keduanya tampak rapi. Hingga proses Pemilihan Kepala Daerah 2017, keduanya hampir selalu bersama ke mana pun, terutama saat blusukan. Wajar saja bila Djarot terlihat sangat terpukul ketika Ahok divonis bersalah dengan hukuman penjara dua tahun dan denda Rp 5.000.
Djarot menangis di Balai Kota.
Air matanya mengalir tak tertahankan lagi saat menyanyikan lagu-lagu nasional bersama warga di Balai Kota, Jakarta Pusat. Di antaranya lagu Indonesia Raya, Rayuan Pulau Kelapa, dan Mars Pancasila pun digemakan berkali-kali. Dilansir dari Kompas, mengenakan kemeja putih, Djarot berdiri di samping musisi dan komposer Addi MS. Dia terharu melihat banyaknya masyarakat yang memberikan dukungan kepadanya dan Ahok. Berkali-kali ia menyeka menyeka matanya dengan tisu.
Baca juga: Merasa Dizalimi, Ahok Pasrah Apapun Vonisnya
Djarot berkaca-kaca saat diwawancara.
Masih dalam suasana sedih dan haru, Djarot dapat menahan tangisnya di hadapan para media. Namun, matanya tetap berkaca-kaca.
Editor’s picks
Pesan Djarot: Jangan anarkis.
Melihat banyaknya pendukungnya dan Ahok, Djarot berpesan warga tidak boleh berbuat anarkitis. Dia juga melarang para pendukungnya berbuat hal yang merugikan orang lain. Kepada warga, Djarot juga menyampaikan pesan Ahok. Kata Djarot, Ahok berpesan semua pihak harus menghormati dan menghargai putusan majelis hakim.
Pak Djarot jangan menangis!
Tak ada sennyum saat pelantikan.
Kesedihan Djarot juga terlihat saat pelantikannya. Kemarin, Menteri Dalam Negeri resmi melantiknya sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Djarot sama sekali tak menunjukkan senyumannya.
Baca juga: Divonis Dua Tahun Penjara, Pendukung Ahok Menangis