Suka Mendongeng, Ini Buku-buku Favorit Jokowi Saat Kecil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko Widodo sangat menyukai cerita dongeng. Kecintaannya terhadap dongeng itu bermula dari kebiasaan kakeknya yang kerap membacakan cerita-cerita mitos ataupun fiksi kepadanya. Alhasil, ia pun menjadi terampil mendongeng tanpa menerapkan trik khusus. Seperti yang dilakukannya pada peringatan Hari Buku Nasional pada Rabu lalu. Dia mendongeng di hadapan 500 siswa SD dan SMP di halaman tengah Istana Kepresidenan.
Mengenakan jas hitam, Jokowi tampak lihai mendongeng. Interaksinya bersama para siswa terlihat cair. Para siswa pun antusias mendengarkannyaa.
Mendongeng Lutung Kasarung.
Dikutip dari Antara, Presiden Jokowi memilih cerita Lutung Kasarung untuk dijadikan tema dongeng untuk para siswa. Lutung Kasarung merupakan cerita rakyat asal Jawa Barat tentang monyet yang tersesat. Pesan yang bisa diambil dari cerita Lutung Kasarung, kata Jokowi, adalah pentingnya kerja keras dan rajin belajar. Selain itu, dia juga meminta siswa supaya tidak menghina atau menghujat orang.
Baca juga: Keren! Presiden Joko Widodo Nge-Vlog Bareng Raja SalmanIDNtv NOW
Gundala Putra Petir jadi bacaan rutin.
Editor’s picks
Karya komikus Hasmi itu menceritakan tentang seorang yang memiliki kekuatan super berupa kecepatan kilat dan kekuatan petir untuk membasmi kejahatan. Presiden Jokowi selalu meluangkan waktu untuk membaca Gundala Putra Petir. Saking senangnya, tak jarang ia mengulang bacaannya berkali-kali.
Koo Ping Hoo
Selain Gundala Putra Petir, Jokowi juga girang ketika ada yang membawakan buku cerita Kho Ping Hoo. Waktu luangnya diisi dengan membaca berjilid-jilid cerita tentang silat karya Asmaraman itu. Cerita-cerita Kho Ping Hoo banyak berisi kalimat mutiara dan hikmah positif, tanpa harus menganalisnya.
Cerita wayang juga dilahap Jokowi.
Tak hanya dongeng, Presiden Jokowi juga sangat menyukai cerita wayang. Salah satunya seperti cerita Petruk dan Gareng yang terkenal jenaka. Di pewayangan, Gareng merupakan tokoh yang pandai dan cerdik, dengan segudang pemikiran yang luar biasa. Hanya saja, dia dikenal kurang cakap dalam berkomunikasi. Sehingga, dia kerap menjadi tokoh di balik layar. Sedangkan, Petruk memiliki sifat sebaliknya. Ia dikenal banyak omong tapi tak memiliki banyak kelebihan.
Baca juga: Jokowi Naik Motor Memicu Netizen Ciptakan 15 Meme Kocak Ini!