Kepala BNPB: Kita Semua Sangat Kehilangan Sosok Sutopo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Boyolali, IDN Times - Jenazah Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho telah dimakamkan di TPU Sasonolayu, Boyolali, Jawa Tengah.
Prosesi pemakaman laki-laki kelahiran Boyolali ini menggunakan tradisi kedinasan BNPB.
Baca Juga: [BREAKING] Jenazah Sutopo Purwo Nugroho tiba di TPU Sonolayu Boyolali
1. Harapan dari Ketua BNPB
Saat pemakaman, turut hadir puluhan pegawai sejumlah BPBD daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, personel TNI, dan warga setempat. Hadir pula Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Usai memberikan penghormatan terakhir, Doni menyatakan sangat kehilangan sosok Sutopo yang telah mendedikasikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Ia mempunyai harapan pasca meninggalnya Sutopo, banyak anak muda yang mau melanjutkannya.
"Semoga akan lahir sutopo-sutopo muda yang bisa melanjutkan perjuangan Pak Topo," kata Doni di TPU Sasonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7).
2. Tetap bekerja maksimal di tengah kesulitan
Lebih lanjut Doni mengapresiasi kinerja Sutopo selama di BNPB. Ia tetap memberikan pelayanan publik yang terbaik, meskipun di tengah kondisi tubuhnya yang mengidap penyakit kanker paru.
Editor’s picks
Tidak hanya itu, Sutopo juga memberikan analisa terkait peristiwa yang berhubungan dengan bencana alam, termasuk langkah-langkahnya. Dedikasi tersebut tidak tergantikan.
"Kita semua sangat kehilangan (sosok Sutopo)," imbuh Doni.
3. Belum ada penghargaan resmi dari negara
Penghargaan resmi dari negara belum diberikan kepada Sutopo. Namun banyak dari para pemimpin dan masyarakat di Indonesia yang memberikan perhatian melalui ucapan kepada Sutopo. Tidak terkecuali para warganet.
Keluarga menyampaikan, tambah Doni, yang telah memberikan pelayanan maksimal kepada Sutopo, agar bisa sembuh dari penyakit kankernya.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Menlu (Menteri Luar Negeri) Retno Marsudi yang membantu melalui Konjen RI di Guangzhou Tiongkok. Juga Bapak Luhut Binsar Panjaitan, yang kebetulan berada di Guangzhou, sehingga kepulangan jasad almarhum bisa lebih cepat dibawa ke Jakarta," tutup Doni.
4. Sutopo tinggalkan dua anak, satu masih di SMP
Sutopo meninggal akibat kanker paru saat menjalani perawatan di Guangzhou, Tiongkok. Ia bersama sang istri, Retno Utami Yulianingsih berangkat pada 15 Juni 2019.
Laki-laki kelahiran Boyolali, Jawa Tengah 7 Oktober 1969 ini meninggalkan dua anak yaitu Muhammad Ivanka Rizaldy Nugrohom, yang saat ini menjadi mahasiswa Universitas Diponegoro, dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho yang masih duduk di SMP.
Baca Juga: [Breaking] Ini Pesan Terakhir Sutopo Kepada Keluarga