Undip Digugat di PTUN, GP Ansor Jateng Dampingi Lewat Bantuan Hukum

Terkait Suteki, dosen yang dituding berafiliasi dengan HTI

Semarang, IDN Times - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah mengapresiasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yang memiliki komitmen untuk membersihkan kampus dari paham radikalisme, terutama yang menjalar di kalangan mahasiswa.

1. Memberikan dukungan penuh kepada Undip

Undip Digugat di PTUN, GP Ansor Jateng Dampingi Lewat Bantuan HukumDok. GP Ansor Jawa Tengah

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (23/8), GP Ansor Jateng memberikan dukungan penuh kepada Undip yang masih terus berupaya menghilangkan pengaruh-pengaruh paham radikal di kampus.

Sebab, radikalisme cukup membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Sholahuddin Aly saat bertemu Rektor Undip Semarang, Prof Yos Johan Utama di gedung rektorat Undip Tembalang.

Baca Juga: Dituding Terpapar Gerakan Radikal, Suteki Gugat Rektor Undip

2. Siap bersinergi menyiapkan kader

Undip Digugat di PTUN, GP Ansor Jateng Dampingi Lewat Bantuan HukumIDN Times/Musthofa Aldo

Menurut Sholah, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), masuknya paham radikalisme ke kampus dan kalangan mahasiswa, terjadi lantaran adanya infiltrasi yang dilakukan oleh pengajar dan staf pengajar di lingkungan perguruan tinggi.

"Langkah yang dilakukan Undip sudah sangat cepat dan taktis menghalau radikalisme di lingkungan pendidikan," imbuhnya.

Lebih lanjut, GP Ansor siap bersinergi dengan Undip dalam menghalau radikalisme. Salah satunya dengan menyiapkan kader Ansor untuk membantu memantapkan pemahaman keagamaan pada mahasiswa di kampus.

3. Siap dampingi persoalan hukum di PTUN

Undip Digugat di PTUN, GP Ansor Jateng Dampingi Lewat Bantuan HukumANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Lebih lanjut Sholah siap memberikan bantuan hukum kepada Rektor Undip yang tengah digugat oleh Suteki ke PTUN. Gugatan tersebut dilakukan lantaran Suteki dituding telah berafiliasi dengan gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sehingga jabatannya dicopot oleh pihak kampus. Sebelumnya Suteki adalah dosen ilmu hukum dan Pancasila di Undip.

"LBH Ansor akan memberikan dukungan untuk langkah deradikalisasi di Undip. Meskipun kuasa hukum (dari Undip) sudah ada, kami menawarkan diri dan siap terlibat memberikan dukungan tanpa diminta," kata Sholah saat dikonfirmasi IDN Times melalui sambungan telepon, Jumat (23/8).

Saat persidangan digelar, tambah Sholah, GP Ansor Jateng juga akan memberikan dukungan penuh.

4. Membentuk Timaru sebagai komitmen halau radikalisme

Undip Digugat di PTUN, GP Ansor Jateng Dampingi Lewat Bantuan HukumIDN Times/Sukma Shakti

Sementara itu, Prof Yos Johan Utama menyambut baik dukungan penuh dari GP Ansor Jawa Tengah. Menurutnya, Undip sudah berkomitmen menangkal berbagai upaya masuknya paham radikalisme dalam kampus. Undip juga sangat merespons upaya deradikalisasi.

"Radikalisme ini menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya dunia pendidikan tapi seluruh komponen masyarakat dan kepemudaan. Kami komitmen untuk menciptakan Undip menjadi kampus religius dan nasionalis, bebas dari paham radikalisme," ungkapnya.

Saat ini, tambah Yos Johan, Undip telah membentuk Tim Anti Radikalisme Undip (Timaru) sebagai salah satu komitmen untuk menciptakan suasana pendidikan bebas radikalisme.

Baca Juga: Mantan Panglima NII: Ini Cara Kelompok Radikal Rekrut Anggota Baru 

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya