Jakarta, IDN Times - Kasus polisi tembak polisi di Sumatra Barat, yang melibatkan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar dan Kabag Ops AKP Dadang Iskandar sontak mengejutkan publik. Insiden ini mengingatkan publik terhadap kasus Ferdi Sambo yang sempat mencoreng citra Korps Bhayangkara di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Sumatra Barat itu diduga ada keterkaitannya bisnis haram galian c. Hal ini pun sontak mendapatkan reaksi dari para anggota Komisi III DPR RI.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rudianto Lallo tak habis pikir dengan kasus polisi tembak polisi yang juga terjadi di markas polisi itu. Ia pun turut prihatin atas insiden ini karena dapat mencoreng nama baik institusi Polri.
Dia mengatakan, kasus ini layaknya kisah-kisah film tapi benar-benar terjadi di dunia nyata di Indonesia. Menurut dia, kasus ini akan merusak dan menciderai citra Korps Bhayangkara sebagai penegak hukum dan melindungi masyarakat dari tindak kejahatan.
"Bayangkan saja ini seperti kisah-kisah film kan kisahnya ternyata nyata di Indonesia. Ada polisi ditembak polisi di kantor polisi," kata Rudianto Lallo saat dihubungi IDN Times, di Jakarta, Jumat (22/11/2024).