Miss Hong Kong Dituntut Karena Tidak Mampu Lunasi Hutang
South China Morning Post
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hong Kong, IDN Times - Mantan Miss Hong Kong, Winnie Young Yuen-yee dilaporkan telah digugat untuk menyerahkan mahkota kecantikannya sebagai pembayaran hutang HKD 3,76 juta (Rp 6,6 miliar) oleh lembaga keuangan Trinity Aim Capital.
Pemenang Miss Hongkong tahun 1995 bersama suaminya, Wong Shuai-fun, diketahui telah menjanjikan mahkota Young sebagai jaminan bersama dengan sebuah properti di Amerika Serikat, untuk mendapatkan pinjaman tiga tahun lalu guna membiayai bisnis mereka di Samoa, Little Einstein Academy.
1. Awalnya berhutang Rp 4,2 miliar
Wikimedia CommonsSouth China Morning Post mewartakan, sebelumnya, pasangan ini meminjam HKD 2,4 juta (Rp 4,2 miliar) dari Trinity Aim Capital Limited yang berbasis di Gedung CC Wu di Wan Chai. Uang itu diberikan antara Desember 2014 dan November 2015.
Tetapi karena kegagalan mereka untuk membayar lunas, hutang itu telah melesat menjadi HKD 3,76 juta termasuk bunga, menurut sebuah surat yang diajukan Trinity Aim Capital Limited, sebagai kreditur.
2. Dituntut menyerahkan mahkota dan rumah
Editor’s picks
South China Morning PostKarena gagal bayar itulah, pihak Trinity Aim Capital mengajukan gugatan perdata guna meminta pengadilan. untuk memaksa pasangan Young dan Wong itu untuk menyerahkan mahkota kecantikan dan rumah mereka di San Francisco, California.
"Sayangnya, para terdakwa telah gagal menyerahkan properti yang dijanjikan kepada penggugat, bahkan sejak gagal bayar mulai terjadi," kata surat pengadilan itu.
3. Bukan yang pertama kali
Steam International KindergardenHong Kong Informer melaporkan, pada bulan Maret 2017 lalu, Young juga digugat oleh taman kanak-kanak di mana dia menjabat sebagai direktur. Steam International Kindergarten menuduhnya telah mentransfer biaya sebesar HKD 147.000 (Rp 260 juta) ke Marker Spaces Limited, perusahaan lain yang dimilikinya.
Suami Young, Wong, sebelumnya meminta untuk menutup taman kanak-kanak tersebut. Wong sendiri disebut sebagai kreditur sekolah tersebut. Wong kemudian diketahui berniat mendapatkan kembali sebagian dari investasi itu.
Tetapi, Pengadilan Tinggi pada Februari 2018 menolak permohonan tersebut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
