Geger Boikot Traveloka, Kamu Sudah Tahu Penyebabnya?

Jangan asal ikut-ikutan, pahami dulu penyebabnya!

Kabar aksi boikot Traveloka, situs booking tiket perjalanan dan sewa hotel, masih ramai dibicarakan di sosial media. Banyak orang ikut-ikutan melakukan aksi tersebut, sembari menyebarkan screenshoot cara uninstall aplikasi Traveloka di smartphone. Apakah kamu termasuk salah satunya?

Faktanya, banyak orang belum paham apa yang sebenarnya terjadi pada Traveloka hingga diboikot ramai-ramai. Daripada mempercayai isu miring, yuk simak kronologi kejadiannya.

Berawal dari terpilihnya Derianto Kusuma, sang pendiri Traveloka sebagai alumnus berprestasi SMA Kolese Kanisius Jakarta.

Geger Boikot Traveloka, Kamu Sudah Tahu Penyebabnya?youtube.com/Felik Junvianto

Aksi boikot Traveloka ini bermula dari kabar kehadiran Derianto Kusuma (pendiri Traveloka) di acara peringatan 90 tahun berdirinya SMA Kanisius Kolese. Digelar di JIExpo Kemayoran Sabtu (11/11) lalu, acara ini sekaligus menjadi ajang pemberian penghargaan kepada alumni Kanisius Kolese yang menorehkan prestasi besar di kancah nasional.

Dari 95 alumni yang menjadi kandidat, lima orang terpilih menerima penghargaan ajang bergengsi tersebut. Di antaranya sebagai berikut: Ananda Sukarlan (pianis dan komposer musik ternama), Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka), dan Dr. Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma).

Saat IDN Times mengkonfirmasi melalui pesan singkat, Busyra Oryza selaku Public Relation Traveloka menegaskan bahwa Derianto Kusuma berhalangan hadir karena ada perjalanan dinas yang sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya. Kabar bahwa Derianto termasuk satu dari tamu khusus yang duduk di kursi VVIP dipastikan tidak benar.

Kehadiran Anies Baswedan disinyalir sebagai pemicu ketegangan.

Geger Boikot Traveloka, Kamu Sudah Tahu Penyebabnya?tempo.co

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam acara tersebut. Anies memberi sambutan, sekaligus sebagai tamu kehormatan. Saat Anies naik ke panggung untuk memberi pidato pembukaan, Ananda Sukarlan yang duduk di kursi terdepan (VVIP) tiba-tiba walk out, yang diikuti sejumlah alumnus lainnya sebagai tamu undangan.

Ananda mengklarifikasi kepada awak media bahwa aksi walk out yang ia lakukan murni inisiatifnya sendiri. Jika ada tamu undangan lain yang mengikuti, itu bukanlah hasil ajakannya. 

Inilah sosok pianis Ananda Sukarlan, alumnus Kolese Kanisius yang berprestasi.

Geger Boikot Traveloka, Kamu Sudah Tahu Penyebabnya?kompas.com

Kenapa Ananda Sukarlan dan sebagian tamu lainnya memutuskan walk out, lalu masuk lagi ke ruangan setelah Anies selesai pidato? Dikutip dari Kompas.com, Ananda beranggapan bahwa Anies menganut nilai-nilai dan integritas yang bertentangan dengan Kanisius.

Jika ditarik ke belakang, perjalanan Anies menuju kursi tertinggi di DKI Jakarta itu penuh dengan konflik yang berbau SARA. Apalagi, Anies dan Sandiaga Uno harus berhadapan dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua, saat Ahok sedang diterpa isu penistaan agama.

Setelah menerima penghargaan, Ananda menyampaikan keluh kesahnya itu dalam pidato singkatnya. Termasuk kekecewaannya pada panitia yang mengundang Anies Baswedan, terlepas dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, pernyataan kekecewaan itu disampaikan ketika Anies Baswedan sudah tidak ada di tempat.

Turun dari panggung, Ananda mendapat tepukan tangan meriah dari para hadirin, termasuk Kepala SMA Kanisius Kolese. Meski ia mengaku tidak mengaitkan kekecewaan ini pada dunia politik, rasanya sulit bagi netizen untuk tidak berpikir ke arah sana. Sebagai imbasnya, situs Traveloka ramai-ramai diserang isu boikot hanya karena Derianto Kusuma masuk dalam lima alumnus penerima penghargaan.

Apakah kamu termasuk dalam golongan yang ikut-ikutan boikot Traveloka?

Geger Boikot Traveloka, Kamu Sudah Tahu Penyebabnya?mashable.com

Perlu diketahui, meski Ananda alumnus dari SMA Katolik Kolese Kanisius, ia memeluk agama Islam sejak lahir. Jadi pernyataan tidak setujunya dengan Anies Baswedan bukan didasari perbedaan agama atau politik. Semua pendapat Ananda murni dari hasil pemikirannya sendiri.

Lebih lanjut, Busyra Oryza menjelaskan tentang prinsip dasar yang dianut Traveloka. Perusahaan berbasis teknologi yang didirikan atas ide kreatif putra-putri Indonesia ini, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, serta senantiasa menghargai sesama dan terus berinovasi. 

Tindakan gegabah yang dilakukan sejumlah netizen tidaklah bijak. Diibaratkan sekotak jeruk yang berisi 5 buah. Setelah dicoba, salah satunya terasa asam. Nah, bukan berarti keempat buah lainnya juga memiliki rasa yang sama. Hal-hal semacam ini sudah tak terhitung berapa kali mengancam nilai-nilai persatuan yang diagungkan Pancasila.

Apakah kamu termasuk dalam orang-orang yang ikut memboikot Traveloka? Kalau iya, sudahkah mencari tahu duduk perkaranya? Be a smart netizen guys! Jangan mudah terprovokasi tanpa klarifikasi ya!

Dian Arthasalina Photo Verified Writer Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya