1,5 Tahun Berjuang Perangi COVID-19, Depok Akhirnya Masuk Zona Kuning

Kasus sembuh terus meningkat di Kota Depok

Depok, IDN Times - Setelah berjuang keras memerangi COVID-19, Kota Depok akhirnya kini masuk zona kuning. Sebelumnya, Kota Depok, Jawa Barat selalu berada pada zona oranye dan merah selama 1,5 tahun.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, Kota Depok masuk kategori zona kuning merujuk pengumuman dari Satgas Pemerintah Pusat. Berdasarkan indikator Kesmas BNPB per 5 September, Kota Depok berada pada zona kuning.

“Alhamdulillah berdasarkan indikator kesehatan masyarakat dari BNPB, Depok minggu ini zona kuning,” ujar Dadang, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: Baru 6.687 Tenaga Kesehatan di Depok yang Terima Vaksin Booster

1. Kasus kesembuhan meningkat

1,5 Tahun Berjuang Perangi COVID-19, Depok Akhirnya Masuk Zona Kuning

Merujuk informasi dari situs https://ccc-19.depok.go.id, kasus aktif COVID-19 di Kota Depok mencapai 1.335. Terjadi penurunan enam kasus yang sebelumnya mencapai 1.341 kasus. Untuk kesembuhan, terjadi penambahan sebanyak 92 kasus. Sebelumnya kasus kesembuhan mencapai 100.680, kini naik menjadi 100.772 kasus.

Kasus meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak dua kasus. Sebelumnya kasus meninggal 2.067 kini menjadi 2.076 kasus. Total kasus aktif bertambah 95 kasus atau sebelumnya 104.088 menjadi 104.183 kasus.

Kasus probabel aktif masih sama dengan hari sebelumnya yakni 5 kasus, namun pada suspek aktif mengalami penambahan. Sebelumnya kasus suspek aktif sebanyak 989 kini menjadi 1.065 kasus atau bertambah 76 kasus. Untuk kontak erat aktif bertambah 89 kasus, sebelumnya 3.116 kasus kini menjadi 3.205 kasus.  

2. Kasus aktif paling tinggi di Kelurahan Depok Jaya

1,5 Tahun Berjuang Perangi COVID-19, Depok Akhirnya Masuk Zona Kuning

Berdasarkan kasus distribusi aktif COVID-19 di Depok, penularan di sejumlah kelurahan masih tinggi. Berdasarkan data Informasi COVID-19 Depok pada Rabu (8/9/2021), kasus aktif paling tinggi di Kelurahan Depok Jaya yakni 55 kasus. Namun di kelurahan tersebut kasus kesembuhan mencapai 1.433 kasus, dan meninggal 25 kasus. 

Di urutan kedua ada Kelurahan Tugu, kasus aktif sebanyak 50 kasus, sedangkan kesembuhan 3.975 kasus, dan kematian 89 kasus. Berada di urutan ketiga Kelurahan Sukatani dengan kasus aktif 46 kasus, kesembuhan 4.077 kasus, dan meninggal dunia 93 kasus.

Kelurahan Sawangan menjadi kelurahan yang tidak ditemukan kasus aktif, namun kasus kematian di Kelurahan Sawangan mencapai 18 kasus, dan angka kesembuhan 870 kasus. Di Kelurahan Bojongsari terdapat satu kasus aktif, kasus kesembuhan 701, dan meninggal 81 kasus. 

3. Angka kesembuhan paling banyak di Kecamatan Tapos

1,5 Tahun Berjuang Perangi COVID-19, Depok Akhirnya Masuk Zona Kuning

Sementara kasus sembuh paling banyak di Kecamatan Tapos. Di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor tersebut, kasus kesembuhan mencapai 13.559 kasus. Di posisi kedua ada Kecamatan Cimanggis sebanyak 12.989 kasus.

Kecamatan yang paling sedikit mencatat kasus sembuh di antara 11 kecamatan di Kota Depok, yakni Kecamatan Cinere. Kecamatan yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan Tangerang Selatan tersebut, kasus sembuh mencapai 3.745 kasus. Begitupun dengan kasus kematian, Kecamatan Cinere paling sedikit dibandingkan kecamatan lainnya, yakni 62 kasus.

Untuk kasus aktif paling sedikit tercatat di Kecamatan Bojongsari. Kecamatan ini merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Sawangan. Di Bojongsari, kasus aktif hanya 59, sembuh 7.407 kasus, dan kematian 162 kasus. 

Baca Juga: Ivan Gunawan Kejutkan Nakes dan Peserta Vaksinasi di Depok

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya