2 Warga Depok Positif Omicron BA.5 hingga Vaksin Covovax Dihentikan

Tercatat 1,4 juta warga Depok telah divaksinasi

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok kembali menginformasikan bahwa kasus Omicron varian BA.5 ditemukan dan menularkan dua orang warga. Temuan tersebut menjadi catatan dalam penanganan penularan COVID-19. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengatakan, berdasarkan data pada 22 Juni lalu, terdapat penambahan kasus baru varian BA.5. Sebanyak dua warga Kota Depok berdasarkan administrasi kependudukan terpapar varian BA.5.

"Ada penambahan dua orang, jadi totalnya empat warga Depok terpapar BA.5," ujar Mary, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: 8 Orang di Depok Terpapar Omicron Varian BA.5, Dua Usai Perjalanan

1. Keluarga yang kontak erat hasilnya negatif

2 Warga Depok Positif Omicron BA.5 hingga Vaksin Covovax DihentikanKepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati. (IDNTimes/Dicky)

Mary menuturkan, dua warga yang terapar varian BA.5 merupakan warga Kecamatan Sawangan dan Cinere. Satu warga Cinere yang terpapar BA.5 sudah dinyatakan sembuh, namun satu warga Sawangan sedang menjalani isolasi di rumah sakit.

"Warga Cinere yang sebelumnya terpapar BA.5 kini sudah menjalani aktivitas karena sudah dinyatakan sembuh," tutur Mary.

Dinas Kesehatan Kota Depok telah melakukan tracing terhadap keluarga yang kontak erat dengan pasien BA.5. Untuk melakukan pendeteksian penularan, Dinas Kesehatan melakukan tes swab kepada kontak erat BA.5.

"Hasilnya keluarga yang kontak erat dinyatakan negatif," terang Mary. 

2. Wali Kota Depok instruksikan penghentian vaksin Covovax

2 Warga Depok Positif Omicron BA.5 hingga Vaksin Covovax Dihentikanilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Mary juga mengungkapkan, Dinas Kesehatan telah menghentikan sementara vaksinasi yang menggunakan vaksin produksi Serum Institute of India Pvt yaitu Covovaxmirnaty. Hal itu dilakukan setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan vaksin tersebut haram.

"Iya dihentikan sementara berdasarkan arahan Wali Kota Depok, vaksinasi yang menggunakan Covovax," ungkap Mary.

Dinas Kesehatan Kota Depok akan menunggu arahan selanjutnya dari Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun Pemerintah Kota Depok tetap melaksanakan vaksinasi menggunakan vaksin jenis lainnya.

"Vaksinasi tetap dilaksanakan namun menggunakan vaksin jenis Pfizer, Sinovac, dan Sinopharm," tegas Mary.  

3. Sebanyak 1,4 juta sasaran di Depok telah vaksinasi

2 Warga Depok Positif Omicron BA.5 hingga Vaksin Covovax Dihentikanilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis)

Berdasarkan update vaksinasi pada 23 Juni lalu yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Depok, dari target vaksinasi sebanyak 1,6 juta sasaran dan yang telah divaksin dosis pertama sebanyak 1,4 juta sasaran, dosis kedua 1,2 juta sasaran, serta dosis ketiga 446 ribu sasaran.

Pemberian vaksinasi kepada lansia pada dosis pertama sebanyak 94 ribu sasaran, dosis kedua 79 ribu sasaran, dan dosis ketiga 39 ribu sasaran. Pemberian vaksinasi kepada masyarakat rentan dan umum pada dosis pertama sebanyak 730 ribu sasaran, dosis kedua 662 ribu sasaran, dan dosis ketiga 298 ribu sasaran.

Pemberian vaksinasi kepada remaja pada dosis pertama sebanyak 180 ribu sasaran, dosis kedua 167 ribu sasaran, dan dosis ketiga tujuh ribu sasaran. Sedangkan vaksinasi kepada anak dosis pertama sebanyak 218 ribu sasaran, dosis kedua 159 ribu sasaran, dan dosis ketiga belum terlaksana atau nol.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya