8 Orang di Depok Terpapar Omicron Varian BA.5, Dua Usai Perjalanan

Dua orang ber-KTP Depok

Depok, IDN Times - Dua warga Depok dinyatakan terjangkit COVID-19 Omicron varian BA.5. Hal itu berdasarkan hasil uji sampel yang dikirimkan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok kepada Kementerian Kesehatan.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, membenarkan terdapat dua warga Kota terpapar Omicron varian BA.5. Untuk varian BA.4, kata dia, belum ditemukan namun pihaknya tetap waspada.

"Iya dua orang ber-KTP Depok dinyatakan terpapar varian BA.5," ujar Dadang saat dihubungi IDN Times, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Omicron Varian BA.4 dan BA.5, Perlukah Kita Khawatir?

1. Enam warga yang terpapar Omicron varian BA.5 dilakukan tracing

8 Orang di Depok Terpapar Omicron Varian BA.5, Dua Usai PerjalananJuru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana saat ditemui di Balai Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Dadang menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran dua warga yang terpapar Omicron varian BA.5 usai melakukan perjalanan. Namun ia tidak menyebutkan secara detail perjalanan yang dilakukan dua warga tersebut.

"Tapi saat ini dua warga yang terpapar varian BA.5 sudah selesai menjalani isolasi dan telah beraktivitas kembali," tutur dia.

Tidak hanya itu, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok telah menerima konfirmasi kembali terdapat enam orang terpapar Omicron varian BA.5. Tetapi berdasarkan data administrasi kependudukan, keenam warga yang terpapar bukan warga Depok, namun pihaknya sedang melakukan tracing untuk memastikan hal tersebut.

"Kami khawatir keenam warga tinggal di Depok, tapi bukan ber-KTP Depok," ucap Dadang. 

2. RS ASA dijadikan rumah sakit isolasi

8 Orang di Depok Terpapar Omicron Varian BA.5, Dua Usai PerjalananWakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono meninjau pembangunan RSUD wilayah timur. (Humas Pemkot Depok)

Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) sebagai rumah sakit isolasi pasien yang terpapar COVID-19. Rumah sakit yang berada di Kecamatan Tapos itu telah disediakan 20 tempat tidur dan sejumlah kelengkapan lainnya.

"Pak Wali Kota Depok telah memperpanjang RSUD ASA selama tiga bulan sebagai rumah sakit isolasi," kata dia.

Sebagai langkah pencegahan, Pemerintah Kota Depok mengikuti kebijakan pemerintah pusat berdasarkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kota Depok pada status PPKM berada pada level satu, begitu pun terkait penyelenggaraan acara seperti jumlah pengunjung di atas 1.000 orang, telah mengikuti surat edaran Satgas pusat.

"Jadi kalau acara di atas 1.000 orang itu pesertanya sudah mengikuti vaksin booster," kata Dadang.

Baca Juga: WHO Mencari Tahu Varian BA.3, 'Cucu' Varian Omicron

3. Sediakan vaksinasi booster

8 Orang di Depok Terpapar Omicron Varian BA.5, Dua Usai PerjalananSalah seorang Kecamatan Bojongsari mengikuti gebyar vaksinasi di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Dadang menjelaskan, Pemerintah Kota Depok sebagai langkah pencegahan penularan varian baru COVID-19, sedang melaksanakan vaksinasi booster. Vaksinasi penguat ini tidak hanya dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan, namun dilaksanakan di tiap kecamatan.

"Saat ini juga sudah di-push di masing-masing kecamatan itu langkah-langkah yang kita lakukan, bahkan Polres Metro Depok dan Kodim 0508 Depok melaksanakan vaksinasi booster," kata dia.

Dadang menambahkan, Pemerintah Kota Depok mengimbau warga tidak abai melakukan protokol kesehatan. Menurutnya, COVID-19 masih terjadi di Depok, sehingga disiplin protokol kesehatan membantu untuk mencegah penularan virus corona.

"Jadi selain booster perlu mendisiplinkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan varian baru BA.4 dan BA.5," tutup Dadang. 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya