Bentrok Antar Massa Terjadi di Depok

Buntut perselisihan penarikan mobil di leasing

Depok, IDN Times - Sejumlah massa terlibat dalam bentrok di salah satu kawasan ruko sekitar Juanda, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Sempat terjadi aksi saling lempar batu yang melibatkan massa dari pihak leasing dengan nasabah.

Akibatnya, kawasan Juanda sempat terjadi kemacetan dikarenakan pengendara yang melintas di lokasi tersebut berhenti, demi menghindari lemparan batu dari kelompok yang bertikai. Tidak lama, sejumlah anggota kepolisian dan TNI mendatangi lokasi terjadinya bentrok.

Baca Juga: Ambil Paksa Mobil Klien, Perusahaan Leasing Tulungagung Divonis Salah

1. Pengguna Jalan Raya Juanda sempat berhenti

Bentrok Antar Massa Terjadi di DepokAnggota Polres Metro Depok dan Kodim 0508/Depok berjaga di lokasi bentrokan di Jalan Raya Juanda. (Istimewa)

Salah seorang pengguna sepeda motor, Asep Suhendar mengungkapkan bentrokan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu dirinya sedang melintas di kawasan Juanda, dari arah Raya Bogor menuju Margonda. Sesampainya di dekat kawasan ruko kawasan Juanda, sejumlah kendaraan tampak berhenti dan tidak sedikit pengendara sepeda motor memutar balik kendaraannya sehingga melawan arus.

"Saya kaget karena macet terus banyak pengendara motor putar balik, saya pikir ada razia kendaraan," ujar Asep, Senin (22/3/2021).

Asep mengungkapkan, setelah mendekati ruko, terlihat sejumlah massa berlarian dan ditemukan banyak batu serta kayu yang berserakan. Melihat hal tersebut, dirinya sempat menanyakan kepada warga di sekitar dan di lokasi tersebut sedang terjadi keributan.

"Katanya ada keributan antara penagih utang dengan nasabah yang membawa massa," terang Asep.

2. Berawal dari salah paham

Bentrok Antar Massa Terjadi di DepokWakapolres Depok, AKBP Hari Setyo Budi saat dimintai keterangan terkait aksi bentrokan di ruko Jalan Raya Juanda. (Istimewa)

Wakapolres Metro Depok, AKBP Hari Setyo Budi, menegaskan pihaknya telah menjadi mediator demi membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi warga saat kendaraannya di tarik pihak leasing. Namun pada permasalahan tersebut, kedua belah pihak mendatangkan ormas sehingga terjadi perselisihan.

"Tidak ada bentrokan, hanya perselisihan dan kedua belah pihak yang terlibat diminta menyelesaikan pemufakatan di Polres Metro Depok," terang Hari.

Perselisihan terjadi, menurut Hari, karena kedua belah pihak saling mempertahankan argumentasi. Namun kedua pihak tersebut telah dimediasi Polres Metro Depok untuk dapat menjaga dan menahan diri.

"Belum terjadi tindak pidana karena hanya mengajak mereka untuk menyelesaikan di Polres," ucap Hari.  

3. Polisi dan TNI masih bersiaga

Bentrok Antar Massa Terjadi di DepokIlustrasi pengambilan paksa mobil, IDN Times/ istimewa

Hari menuturkan, masyarakat Depok apabila terjadi perselisihan dapat menyelesaikan kepada pihak berwajib. Hal itu untuk mencegah terjadinya permasalahan yang dapat memancing terjadinya sesuatu yang bertentangan dengan hukum.

"Untuk itu, kami mencegah terjadinya salah paham agar tidak terpancing mengerahkan anggotanya," ucap Hari.

Hari mengatakan, Polres Metro Depok akan berusaha menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah pantauannya. Guna menjaga terjadi keributan, Polres Metro Depok mengerahkan ratusan personel gabungan dari TNI dan Polri untuk berjaga.

"Sebanyak 250 personil dari Kodim 0508/Depok dan Polres Metro Depok bersiaga di lokasi perselisihan maupun di wilayah lain," tutup Hari.  

Baca Juga: Kapolri Minta Kabareskrim Baru Tuntaskan Kasus Bentrok Polisi Vs FPI

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya