Bongkar Prostitusi Online, Warga di Depok Pura-Pura Jadi Pelanggan

Pelaku ternyata sudah bersuami

Depok, IDN Times - Warga Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok membongkar dugaan praktik prostitusi online. Penggerebakan berawal dari keresahan warga adanya dugaan prostitusi online di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

Kasi Pemerintahan dan Trantib Kelurahan Pasir Putih, Komarudin, mengatakan pengurus lingkungan RT2 RW 1 Kelurahan Pasir Putih telah mendatangi warga yang diduga melakukan prostitusi online.

"Pada 13 Juli 2022 sudah didatangi pengurus lingkungan kepada warga diduga melakukan prostitusi online, dan diberikan surat pernyataan," ujar Komarudin saat ditemui IDN Times, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Pesta Berbau Seks 'Bungkus Night' di Jaksel Terbongkar, Tak Ada Izin

1. Warga menjebak pelaku dengan berpura-pura sebagai pelanggan

Bongkar Prostitusi Online, Warga di Depok Pura-Pura Jadi PelangganKasi Pemerintahan dan Trantib Kelurahan Pasir Putih, Komarudin saat menjelaskan penggerebakan prostitusi online yang berawal dari wilayah Pasir Putih, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Walaupun sudah memberikan surat pernyataan, namun warga masih mencurigai pelaku kembali melakukan prostitusi online. Akhirnya atas kesepakatan bersama antara Tiga Pilar Kelurahan Pasir Putih bersama pemuda, mencoba menjebak pelaku untuk membuktikan dugaan adanya prostitusi online dengan melibatkan seorang pemuda sebagai umpan.

"Akhirnya kemarin malam terjadi transaksi dan disepakati melakukan prostitusi di lingkungan RW 1 sekitar pukul 18.00 WIB," ujar Komarudin.

Benar saja, perempuan yang diduga melakukan prostitusi online meminta pemuda itu datang ke rumah kontrakan di Kali Licin, Kecamatan Pancoran Mas. Alhasil, perempuan itu masuk perangkap.

"Setelah dijebak akhirnya kami melakukan penggerebakan di lokasi kontrakan di wilayah Pancoran Mas," tutur Komarudin. 

2. Pelaku tertangkap basah

Bongkar Prostitusi Online, Warga di Depok Pura-Pura Jadi PelangganIlustrasi kantor Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Komarudin mengungkapkan, saat warga menggerebek terdapat dua perempuan yang berada di kontrakan bersama pemuda yang dijadikan sebagai umpan. Satu perempuan ditemukan dalam keadaan tanpa busana, dan seorang perempuan lainnya berada di ruangan depan.

"Perempuannya sudah tanpa busana dan kami meminta perempuan itu menggunakan pakaian," ungkap Komarudin. 

Setelah dimintai keterangan, terungkap perempuan yang dalam keadaan tanpa busana dengan rekan perempuannya, saling bertukar pesanan. Perempuan yang melakukan transaksi awal sempat mendatangi lokasi penggerebakan, tapi berusaha kabur.

"Jadi perempuan yang awalnya minta prostitusi di Pasir Putih sudah datang ke lokasi penggerebakan, namun melihat kami di lokasi perempuan itu langsung kabur," ucap Komarudin. 

Baca Juga: Satpol PP Depok Jaring 23 Orang, Diduga Terlibat Prostitusi Online

3. Mematok tarif Rp400 ribu sekali kencan

Bongkar Prostitusi Online, Warga di Depok Pura-Pura Jadi PelangganIlustrasi prostitusi online

Saat diperiksa, kedua perempuan tersebut merupakan warga pengontrak di tempat penggerebekan. Bahkan pengurus lingkungan setempat mengenali perempuan tersebut masih memiliki suami.

"Iya pas RT setempat datang ternyata mengenali perempuan itu dan masih berkeluarga," kata Komarudin.

Usai diperiksa ditemukan bukti transaksi prostitusi online, dan akhirnya perempuan 28 tahun tersebut dibawa ke Polsek Pancoran Mas.

"Bayarannya Rp400 untuk sekali kencan, dan hal ini berhasil kami ungkap untuk meredam keresahan warga," tutup Komarudin.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya