Cerita Nakes di Depok Terpapar COVID-19 Meski Pakai APD saat Bertugas

Melani dan suami terpapar COVID-19

Depok IDN Times - Banyak tenaga medis di Kota Depok terpapar COVID-19 saat menangani warga yang terpapar virus corona di rumah sakit. Seperti yang dialami Melani, yang bertugas sebagai perawat pasien virus corona di salah satu rumah sakit di Kota Depok.

Melani yang sudah bekerja sebagai perawat selama tujuh tahun ini, menyebut rumah sakit tempatnya bekerja, menjadi salah satu bagian rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19.

"Saya diminta untuk menjadi salah satu tenaga perawat penanganan pasien COVID-19," ujar Melani, Depok, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Tak Unduh Aplikasi Peduli Lindungi, Warga Depok Dilarang Masuk Mal

1. Melani terpapar COVID-19 meski sudah memakai APD

Cerita Nakes di Depok Terpapar COVID-19 Meski Pakai APD saat Bertugasilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Melani menjadi tenaga medis penanganan pasien COVID-19 memiliki risiko besar terpapar COVID-19 dan itu sempat terpikir di benaknya. Namun karena rasa kemanusiaan untuk membantu warga sembuh dari virus corona, pikiran tersebut ia ke sampingkan.

"Tapi pada akhirnya saya terpapar COVID-19 walaupun sudah menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), awal dinyatakan terpapar itu pada 17 Juni 2021," terang dia.

Melani tidak mengetahui di mana ia terpapar COVID-19. Namun, di keluarganya hanya ia dan suami terpapar virus corona, sedangkan anaknya dinyatakan non-reaktif.

Untuk mencegah penularan virus corona kepada anaknya, Melani harus berpisah sementara dengan buah hatinya yang dititipkan di rumah orang tuanya.

"Anak saya titipin ke orang tua sedangkan saya dan suami melakukan isolasi mandiri di rumah," ucap dia.

2. Ajak warga menerapkan protokol kesehatan

Cerita Nakes di Depok Terpapar COVID-19 Meski Pakai APD saat BertugasTenaga kesehatan menjemur sepatu APD usai dicuci di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (2/3/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Melani menjelaskan, selama menjalani isolasi mandiri 14 hari, ia selalu rutin mengonsumsi obat dan vitamin. Tidak hanya itu, di juga berusaha menenangkan diri untuk mencegah stres yang secara tidak langsung menurunkan imun.

"Saya juga berolahraga di dalam ruangan dan sesekali mencoba olah napas dari apa yang saya ketahui," tutur dia.

Setelah 14 hari menjalani isolasi mandiri dan melakukan tes swab, Melani bersama suami akhirnya dinyatakan negatif dan telah sembuh dari COVID-19. Untuk itu, dia mengimbau kepada warga tidak mengabaikan penularan virus corona dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Penerapan protokol kesehatan dan menjaga kondisi tubuh merupakan bagian dari upaya mencegah COVID-19," ujar Melani.

3. Istirahat yang cukup, nutrisi, dan protokol kesehatan menjadi kunci pencegahan

Cerita Nakes di Depok Terpapar COVID-19 Meski Pakai APD saat BertugasMural pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Berbeda dengan Melani, petugas kesehatan di Kota Depok lainnya, Tito merasa bersyukur selama pandemik COVID-19 belum pernah terpapar virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok itu.

Pria yang bertugas di sebuah puskesmas di Kota Depok, kerap menemui warga yang terpapar COVID-19 dan meminta pertolongan untuk penanganan kesehatan.

"Alhamdulillah saya belum dan jangan sampai terpapar COVID-19," ujar dia.

Untuk mencegah COVID-19, Tito selalu menerapkan pola hidup sehat, yakni istirahat cukup, mengonsumsi makanan dan nutrisi yang cukup, hingga menerapkan protokol kesehatan. Sesekali ia menyempatkan berolahraga di kesibukannya membantu penanganan kesehatan warga.

"Selain itu, mengikuti vaksinasi dapat membantu mencegah tubuh  terpapar COVID-19," pungkas Tito.

Baca Juga: Polisi di Depok Jemput Lansia ke Rumah untuk Vaksinasi COVID-19

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya