Gawat! RSUD Kota Depok Kewalahan Tangani Pasien COVID-19

Oksigen minim hingga perawat terpapar COVID-19

Depok, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Jawa Barat, kewalahan menangani pasien COVID-19, akibat meningkatnya pasien virus corona, kelangkaan oksigen medis, hingga tenaga medis terpapar virus corona.

Direktur Umum (Dirut) RSUD Kota Depok Devi Mayori mengatakan, RSUD Kota Depok mulai membatasi penerimaan pasien COVID-19, karena terdapat sejumlah kendala yang dihadapi di tengah kelangkaan oksigen medis.

"Saat ini ketersediaan oksigen tidak sebanding dengan jumlah pasien COVID-19 yang datang," ujar Devi, Depok, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga: Hore! Pasien Isoman di Bogor, Depok dan Bekasi Bisa Dapat Obat Gratis

1. Sebanyak 60 tenaga medis terpapar COVID-19

Gawat! RSUD Kota Depok Kewalahan Tangani Pasien COVID-19Ilustrasi tenaga medis. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Devi mengungkapkan, sebanyak 60 tenaga medis di RSUD Kota Depok terpapar COVID-19. Sehingga rumah sakit mengondisikan tenaga medis memberikan penanganan perawatan terhadap pasien virus corona.

"Tenaga medis kami ada yang sakit karena terpapar sebanyak 60 orang," kata dia.

Devi menjelaskan, tenaga medis tersebut merupakan perawat yang menangani pasien COVID-19 di RSUD Kota Depok. Terkait ketersediaan tenaga relawan, dia menganggap belum optimal karena tidak sesuai dengan kebutuhan. 

2. Batasi penerimaan pasien COVID-19 akibat oksigen medis terbatas

Gawat! RSUD Kota Depok Kewalahan Tangani Pasien COVID-19Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Devi menuturkan, RSUD Kota Depok membatasi penerimaan pasien COVID-19. Keputusan tersebut karena ketersediaan oksigen medis untuk pasien virus corona masih terkendala jumlah kebutuhan.

"Saat ini kan oksigen agak langka, jumlah pasien yang datang tidak sesuai dengan ketersediaan oksigen," kata dia.

RSUD Kota Depok sudah berupaya mencari oksigen medis di sejumlah lokasi. Untuk menyiasati ketersediaan oksigen medis, RSUD memberikan oksigen kepada pasien yang membutuhkan tergantung dari saturasi pasien.

"Oksigennya itu terbatas banget, jadi kami tidak menerima pasien yang banyak, takutnya putus di tengah jalan," ujar Devi. 

3. Pembatasan untuk mencegah pasien yang tidak tertangani

Gawat! RSUD Kota Depok Kewalahan Tangani Pasien COVID-19Seorang pasien COVID-19 meletakkan kedua tangan di kepalanya (ANTARA FOTO/REUTERS/Baz Ratner)

Devi mengatakan, tersendatnya pasokan oksigen medis, membuat RSUD Kota Depok membatasi penerimaan pasien untuk mencegah tidak tertanganinya pasien COVID-19. Apalagi tenaga medis banyak yang terpapar COVID-19.

"Tidak semuanya pasien kita iya kan, hanya yang berat saja," ujar dia.

Devi mengatakan, RSUD Kota Depok telah berusaha mencari oksigen medis ke filling station atau distributor besar. Pencarian oksigen medis dilakukan ke luar wilayah Depok, seperti Narogong, Serang, hingga Cikarang.

"Kita sudah berupaya maksimal menjemput oksigen untuk penanganan pasien COVID-19," imbuh Devi.

Baca Juga: Gawat! RS Bhina Bhakti Rembang Krisis Oksigen 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya