Hari Lingkungan Hidup, Bakul Budaya FIB UI Gelar Sedekah Bumi

FIB UI tanam 1.000 pohon

Depok, IDN Times - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Internasional yang jatuh pada hari ini, Senin (5/6/2023), Bareng-bareng Kumpul Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (Bakul Budaya UI) bersama Makara Art Center UI mengadakan kegiatan sedekah bumi.

Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  (Kemendikbudristek), Kementerian Pertanian (Kementan), Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, dan PT Pertamina Hulu Energi.

Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI), Dr. Bondan Kanumoyoso, mengatakan sedekah hutan menguatkan kembali ikatan antara manusia, alam, dan budaya. Pada sedekah hutan dan sedekah bumi lainnya, masyarakat diingatkan kembali bahwa alam merupakan sumber kehidupan.

"Hubungan manusia dengan alam sudah seharusnya saling mendukung untuk kemudian membentuk budaya, yaitu budaya yang menghargai dan memuliakan alam," ujar Bondan kepada IDN Times, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Cek Luas Kawasan Hutan di Indonesia! Dikuasai Hutan Produksi 

1. Manusia, alam, dan budaya merupakan satu kesatuan tidak dapat dipisahkan

Hari Lingkungan Hidup, Bakul Budaya FIB UI Gelar Sedekah BumiRitual sedekah hutan pada peringatan hari lingkungan hidup internasional yang dilaksanakan di hutan UI, Kota Depok. (istimewa)

Bondan menilai, budaya yang tumbuh dan berkembang dari pemuliaan terhadap bumi yang menghidupi masyarakat, akan mampu menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, mendukung segala upaya untuk melestarikan dan menjaga alam.

"Dengan memuliakan air, tanah, udara, pepohonan, dan tumbuh-tumbuhan, maka budaya akan dapat hidup dan terus berkembang," terang dia.

Bondan menuturkan, melalui kegiatan sedekah hutan, hakikat ilmu humaniora yang dikembangkan FIB UI menemukan relevansinya. Menurutnya, manusia, alam, dan budaya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

"Penghargaan dan pemuliaan terhadap alam adalah penghargaan dan pemuliaan terhadap manusia dan budaya," tutur dia.

2. Sedekah hutan gerakan kebudayaan mengatasi krisis iklim

Hari Lingkungan Hidup, Bakul Budaya FIB UI Gelar Sedekah BumiRitual sedekah hutan sebagai peringatan hari lingkungan hidup internasional dengan simbol penamaman pohon di hutan Universitas Indonesia, Kota Depok. (istimewa)

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan sedekah hutan merupakan gerakan kebudayaan untuk mengatasi krisis iklim. Melalui pengetahuan dan praktik yang diwariskan dari generasi ke generasi, komunitas lokal memiliki pemahaman mendalam tentang ekosistem, pola cuaca, yang sangat penting untuk solusi terhadap krisis iklim.

"Di samping itu, kearifan lokal juga mencakup nilai kebersamaan dan keadilan sosial," kata dia.

Hilmar berharap komunitas lokal dapat memperkuat keterlibatan masyarakat untuk mengurangi emisi karbon. Tidak hanya itu, komunitas lokal seperti Bakul Budaya FIB UI dapat melakukan aksi langsung seperti reforestasi di daerah masing-masing.

"Inilah kiranya langkah penting untuk mencari solusi berkelanjutan terhadap krisis iklim," ujar dia.

Baca Juga: [WANSUS] Sulitnya Pembuktian Kasus Pencemaran Lingkungan di Meja Hijau

3. Sedekah hutan dilaksanakan hingga 8 Juni

Hari Lingkungan Hidup, Bakul Budaya FIB UI Gelar Sedekah BumiTradisi Sedekah Bumi Pantai Gemah (Dok.pribadi/Rangga)

Sekadar informasi, Bakul Budaya UI bersama Makara Art Center UI mengadakan kegiatan sedekah hutan dengan menanam 1.000 pohon di lingkungan UI. Sedekah hutan merupakan gerakan kebudayaan mengatasi krisis iklim hutan dan juga alam semesta.

Adapun penari-penari yang dilibatkan dalam ritual ini yakni Emma Wuryandari dan Sufiania Nayasubrata dari Bakul Budaya. Sedekah Hutan Universitas Indonesia 2023  digelar sejak 3 hingga 8 Juni 2023, yang bertujuan mengajak berbagai elemen negeri mulai civitas akademika UI, pemangku kebijakan, pelajar, dan masyarakat bersama-sama melestarikan alam dengan merawat kebudayaan Nusantara.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya