Jadi Sarang Tikus, Tembok Pagar SDN Limo 3 Depok Amblas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDNTimes - Tembok pagar SDN Limo 3, Kecamatan Limo, Kota Depok, amblas akibat hujan deras. Selain itu, amblasnya tembok tersebut juga diduga karena pondasinya dijadikan sarang tikus.
Ketua RT 6 RW 6 Kelurahan Limo, Romain mengatakan, saat tembok pagar tersebut amblas, dirinya sempat mendengar suara gemuruh layaknya longsor.
"Kejadian tadi siang saat hujan, kedengaran seperti longsor," ujar Romain kepada IDNTimes, Rabu (8/6/2022).
1. Tembok pagar amblas bersuara gemuruh
Sejumlah warga pun mengecek asal suara gemuruh seperti longsor yang didengar saat hujan deras itu. Setelah hujan reda, mereka mengetahui bahwa suara tersebut berasal dari tembok pagar SDN Limo 3 berwarna biru yang amblas di dekat saluran air.
"Jadi setelah dicek ternyata bukan ambruk, tapi amblas ke dalam saluran air," kata Romain.
Akibatnya, sebagian tembok mengalami kerusakan dan hancur di beberapa bagian. Sejumlah besi pada tembok tersebut juga terlihat bengkok karena menahan guncangan saat amblas ke dalam saluran air.
"Kalau kronologisnya saya tidak tahu pasti, tahunya pas longsor," ucap Romain.
Baca Juga: Jalan Nasional Penghubung Muara Enim-OKU Amblas karena Hujan Deras
2. Jadi sarang tikus dan ada pengerjaan saluran air
Editor’s picks
Romain mengungkapkan, amblasnya tembok pagar diduga pondasi yang menahan konstruksi tembok tidak kuat. Selain itu, apabila dilihat dari usianya, tembok itu sudah tidak layak sehingga butuh perbaikan.
"Tembok sepertinya usianya sudah tua jadi tidak kuat," kata Romain.
Menurutnya, terdapat beberapa bagian pondasi penyangga tembok yang sudah berlubang dijadikan sarang tikus. Selain itu, di dekat tembok pagar juga sedang dilakukan pengerjaan saluran air. Hal tersebut diduga turut memberikan dampak terhadap amblasnya tembok pagar.
"Ya temboknya juga emang tua, pondasinya jadi sarang tikus, apalagi ada tukang mengerjakan perbaikan drainase, mungkin karena gak kuat jadi longsor ke bawah, bisa jadi ya," tutur Romain.
3. Tidak ada korban
Warga sekitar, Suyono mengatakan, tidak ada korban luka dari pihak sekolah baik guru maupun siswa atas peristiwa tersebut. Pada saat kejadian, sekolah telah selesai melakukan kegiatan belajar-mengajar.
"Gak ada korban, siswa sudah pulang, tapi ada sebagain yang masih di dalam kelas," kata Suyono.
Beberapa puing tembok pagar sempat berjatuhan ke jalan. Namun puing-puing itu sudah dirapikan sehingga tidak mengganggu pengguna jalan di dekat sekolah. Selain itu, anggota Polsek Cinere juga sempat meninjau lokasi kejadian.
"Kayaknya tadi polisi cuma ngecek aja, mungkin cuma mastiin ada korban atau tidak," tutup Suyono.
Baca Juga: Bobby Buka Posko Aduan Soal Makam yang Amblas di TPU Simalingkar