Kasus Aktif COVID-19 di Depok Alami Penurunan, Kesembuhan Meningkat

Sewa tempat isolasi terpusat PSJ UI tinggal dua bulan

Depok, IDN Times - Kasus COVID-19 masih menghantui masyarakat Kota Depok. Namun, berdasarkan pemantauan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, kasus penularan aktif mengalami penurunan dan kasus kesembuhan mengalami peningkatan.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, tren kasus COVID-19 pada penularan kasus aktif mengalami penurunan. Hal itu berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19 terjadi penurunan kasus setiap harinya sejak beberapa hari lalu.

"Sebelumnya sempat kasus aktif sempat menembus 2.830 kasus per hari, namun saat ini mengalami penurunan walaupun masih cukup tinggi," ujar Idris kepada IDN Times, Jumat (25/2/2022).

1. Kasus kesembuhan mengalami peningkatan

Kasus Aktif COVID-19 di Depok Alami Penurunan, Kesembuhan Meningkatilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Idris menuturkan, kasus aktif mengalami penurunan secara signifikan yang sebelumnya diatas 2.000-an kasus, lalu 1.300 kasus, kini menjadi di bawah 1.000 kasus per hari. Penurunan kasus aktif merupakan upaya bersama Satgas Penanganan Covid-19, instansi vertikal lainnya, dan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Begitupun dengan tingkat kesembuhan di Kota Depok yang mengalami peningkatan," tutur Idris.

Idris menjelaskan, terdapat perbedaan kasus kesembuhan pada masa pandemik gelombang dua dengan saat ini. Pada saat itu, setiap masyarakat yang dinyatakan positif COVID-19 mendapatkan penanganan di rumah sakit dan saat hasil negatif keluar, melaporkan kesembuhannya kepada Satgas.

"Sekarang itu tidak karena rata-rata melakukan isolasi mandiri minimal 10 sampai 14 hari, namun, baru 10 hari merasakan sudah sehat masyarakat keluar dan tidak melaporkan," jelas Idris.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Banyak yang Sembuh, BOR RSUD Depok Turun

2. Minimnya laporan kesembuhan masyarakat yang isoman menjadi kendala

Kasus Aktif COVID-19 di Depok Alami Penurunan, Kesembuhan Meningkatilustrasi pasien COVID-19 berhasil sembuh (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Minimnya laporan kesembuhan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri membuat Pelaporan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mengalami kendala. Idris mengakui, secara prtokol kesehatan tindakan tersebut sudah benar namun untuk progres pelaoran menjadi masalah.

"Sebelumnya laporan kesembuhan harian sebanyak satu hingga tiga kasus, setelah diselidiki ternyata faktor tersebut yang menjadi catatan, namun kasus kesembuhan kini mencapai puluhan," ucap Idris.

Idris mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok tidak jadi menggunakan Wisma Makara UI dijadikan isolasi terpusat Kota Depok. Sebelumnya Pemerintah Kota Depok bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan BNPB akan berkolaborasi untuk menjadikan Wisma Makara UI menjadi isolasi terpusat, namun rencana tersebut tidak mendapatkan kepastian.

"Dari BNPB kami belum diberikan sinyal, sehingga kami mencari alternatif lainnya," ungkap Idris.

3. RSUD wilayah timur disiapkan untuk isolasi terpusat

Kasus Aktif COVID-19 di Depok Alami Penurunan, Kesembuhan MeningkatWakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono meninjau pembangunan RSUD wilayah timur. (Humas Pemkot Depok)

Idris mengatakan, Pemerintah Kota Depok akan memberdayakan RSUD bagian timur sebagai isolasi terpusat. Penggunaan RSUD bagian timur menggikuti peraturan Pemerintah Pusat yang dapat difungsikan apabila memiliki lebih dari 100 tempat tidur.

"Aturan Pemerintah yang baru kalau belum 100 tempat tidur tidak boleh digunakan karena RSUD bagian timur merupakan tipe C," kata Idris.

Idris menambahkan, RSUD bagian timur akan dijadikan isolasi terpusat Covid-19 mengingat masa sewa isolasi terpusat saat ini di PSJ UI, sebentar lagi akan habis. Masa sewa PSJ UI hanya tersisa dua bulan atau hingga Maret, dengan begitu Pemerintah Kota Depok berupaya untuk menyiapkan RSUD bagian timur untuk isolasi terpusat mulai Maret hingga Juni.

"Untuk saat ini Kota Depok masih berada pada level tiga, semoga dengan penurunan kasus aktif dan peningkatan kasus kesembuhan, mendorong perubahan level Kota Depok," ucap Idris.

Baca Juga: [UPDATE] Kabar Baik, 61.361 Orang Sembuh dari COVID-19 Hari Ini

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya