Kasus COVID-19 Kota Depok Melonjak, Wali Kota: Lonjakannya Luar Biasa

Sepekan ini kasus COVID-19 di Depok tambah di atas 100

Depok, IDN Times - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengakui telah terjadi lonjakan kasus aktif COVID-19 di kotanya yang mencapai di atas 100 kasus dalam sehari.

Namun, dia mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas 100 persen tetap dilaksanakan di tengah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

"Lonjakannya luar biasa kemarin (23 Januari 2022), mencapai 127 kasus yang positif, sehingga sekarang jumlahnya 868 kasus," ujar Idris, Depok, Senin (24/1/2022).

Baca Juga: Waspada! Kasus COVID-19 di Kota Depok Melonjak

1. Kasus aktif COVID-19 di Depok tembus 868 kasus

Kasus COVID-19 Kota Depok Melonjak, Wali Kota: Lonjakannya Luar Biasa

Apabila merujuk data Informasi COVID-19 Kota Depok, peningkatan kasus aktif telah terjadi selama sepekan menjelang PTM Terbatas 100 persen. Hingga hari ini,  kasus aktif mencapai 868 kasus yang sebelumnya 741 kasus, atau terjadi penambahan 127 kasus sehari sebelumnya.

Sementara, jumlah total kasus meninggal dunia sebanyak 2.172 kasus, kasus kesembuhan 103.724 kasus, dan total kasus konfirmasi secara keseluruhan 106.764 kasus.

Sedangkan, kasus probabel aktif masih belum ditemukan atau nol kasus dan suspek aktif 11 kasus atau tidak terjadi penambahan. Namun pada kasus kontak erat aktif, mengalami penambahan tiga kasus, yang sebelumnya 69 kasus menjadi 72 kasus. 

2. Kelurahan Cinere paling banyak ditemukan kasus aktif

Kasus COVID-19 Kota Depok Melonjak, Wali Kota: Lonjakannya Luar BiasaData kasus penyebaran Covid-19 tiap Kelurahan di Kota Depok. (Istimewa)

Masih berdasarkan data yang sama, pada distribusi kasus per kelurahan di Kota Depok, Kelurahan Cinere paling banyak ditemukan kasus aktif COVID-19. Di Kelurahan Cinere kasus aktif mencapai 49 kasus, Kelurahan Mekar Jaya 46 kasus, dan Kelurahan Tugu 43 kasus. Sedangkan, kelurahan yang belum mencatatkan kasus aktif hanya Kelurahan Leuwinanggung.

Selain itu, kasus penularan aktif tingkat kelurahan yang paling sedikit ditemukan berada di Kelurahan Cilodong sebanyak 1 kasus. Sedangkan, Kelurahan Duren Seribu dan Bojongsari masing-masing hanya mencatatkan dua kasus.

Sementara, Kelurahan Krukut, Pondok Cina, Curug, Duren Mekar, Cimpaeun, Curug yang berada di Kecamatan Cimanggis masing-masing ada tiga kasus.

"Kasus aktif di tingkat kelurahan selain Kelurahan Leuwinanggung minimal ada satu, tiga, atau empat kasus, malah ada yang sudah 40 kasus," ucap Idris.

Baca Juga: Melonjak, Kasus COVID-19 Kota Depok Tertinggi di Jawa Barat

3. Varian Delta masih menular di Kota Depok

Kasus COVID-19 Kota Depok Melonjak, Wali Kota: Lonjakannya Luar BiasaWali Kota Depok, Mohammad Idris (IDN Times/Dicky)

Terkait varian yang masih menularkan dan paling berat gejalanya di Kota Depok, Idris menyebut, adalah varian Delta. Sedangkan, berdasarkan penularan kasus di Jawa Barat, untuk varian Omicron masih terbilang tidak terlalu berat.

"Katanya Omicron dari sisi serangannya tidak dahsyat, yang perlu diketahui masih banyak Delta dan sudah mulai menyebar Omicron. Delta serangannya masih kuat, ini yang harus kita waspadai," ucap Idris.

Terkait batas waktu pelaksanaan PTM 100 persen di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Kota Depok, Idris menambahkan, Pemkot Depok akan mengacu pada status level PPKM. Saat ini, Kota Depok berada di level dua sehingga masih dapat melaksanakan PTM Terbatas 100 persen.

"Selama level satu dan dua menurut SKB 4 menteri itu bisa 100 persen, tapi kalau level 3 nanti 50 persen dan kalau naik lagi bisa 25 persen," pungkas Idris. 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya