Kasus COVID-19 Naik 1.728, Wali Kota Depok Minta Pasien Hindari Medsos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDNTimes - Kasus penularan COVID-19 telah menyebar luas ke seluruh wilayah Kota Depok. Setiap harinya ditemukan warga terpapar COVID-19 berjumlah ribuan sehingga menambah distribusi kasus.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, telah memberikan motivasi kepada pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit, Pusat Isolasi Terpadu Kota Depok dan maupun isolasi mandiri di rumah.
"Jangan berpikir negatif, tetap berpikir positif. Sebab, apa yang kita rasakan saat ini dan beban yang dititipkan Allah di Kota Depok, jangan sampai membuat kita mengeluh," ujar Idris melalui video aplikasi Zoom meeting, Senin (7/2/2022).
1. Warga yang sedang menjalani penyembuhan diminta mengistirahatkan diri dari medsos
Idris menuturkan, situasi yang terjadi di Kota Depok terkait penularan COVID-19, dapat dihadapi dengan berikhtiar dan tetap mendisiplinkan diri dengan protokol kesehatan. Kegiatan positif dapat membantu warga untuk menguatkan diri dari penularan COVID-19.
"Inilah arti bagaimana membahagiakan diri dalam kondisi seperti ini," tutur Idris.
Idris menambahkan, warga yang terpapar COVID-19 untuk sementara tidak mengikuti media sosial. Terlebih informasi yang belum diketahui kebenarannya sehingga mengganggu pikiran warga yang menjalani masa penyembuhan.
"Kita harus tetap optimis, bahagia dan lakukan hal yang positif. Dalam kondisi seperti ini, Allah SWT sedang mengistirahatkan kita dari segudang rutinitas," tutur Idris.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Pemkot Depok Keluarkan SE Kesiapsiagaan
2. Kasus aktif bertambah 1.579 kasus menjadi 12.903 kasus
Berdasarkan informasi Covid-19 Kota Depok, pada Minggu (6/2/2022), total kasus konfirmasi COVID-19 mengalami penambahan mencapai 1.728 kasus atau menjadi 119.227 kasus. Jumlah tersebut paling banyak didistribusikan dari penambahan kasus aktif mencapai 1.579 kasus atau menjadi 12.903 kasus.
Pada kasus kesembuhan terdapat penambahan kasus yang cukup banyak yaitu 149 kasus atau menjadi 104.146 kasus. Sedangkan pada kasus meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak satu kasus atau menjadi 2.178 kasus.
Pada kasus probabel belum ditemukan kasus begitu pula pada kasus suspek aktif, tidak ada penambahan kasus atau masih berada 10 kasus. Untuk kasus kontak erat aktif terjadi penambahan sebanyak 37 kasus atau menjadi 328 kasus.
3. Kecamatan Cimanggis penyumbang kasus harian paling banyak
Adapun berdasarkan data distribusi pertambahan kasus baru harian di tiap Kecamatan, Kecamatan Cimanggis menjadi paling banyak ditemukan penambahan kasus harian. Berdasarkan data pada Sabtu (5/2/2022), penambahan distribusi kasus Kecamatan Cimanggis mencapai 285 kasus.
Sedangkan pada urutan kedua didistribusikan dari Kecamatan Sukmajaya sebanyak 231 kasus, dan urutan ketiga berasal dari Kecamatan Pancoran Mas 187 kasus. Sedangkan distribusi kasus harian paling sedikit berada pada Kecamatan Cilodong sebanyak 79 kasus, Kecamatan Limo 93 kasus, dan Kecamatan Cinere 102 kasus.
Baca Juga: Omicron Bakal Makin Melonjak, Luhut Minta Lansia Diam di Rumah Dulu