Kesaksian Korban Insiden Mal Margo City Depok: Situasi Gelap Mencekam

Ade Rosidah pingsan dua kali karena tertimpa puing

Depok, IDN Times - Ade Rosidah, salah seorang korban insiden kebocoran pipa gas hingga lift dan atap ambrol di Margo City Mall Kota Depok, Jawa Barat, menceritakan pengalaman mengerikan saat insiden itu menimpanya pada Sabtu, 12 Agustus 2021.

Berada di rumah kawasan Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, perempuan berhijab hitam itu duduk di teras rumahnya. Ia sedang memulihkan luka di kakinya akibat reruntuhan tembok tempat ia bekerja.

Ade mengingat kembali detik-detik saat kebocoran pipa gas Mal Margo City terjadi di tempat ia bekerja. Pada saat itu, ia sedang bekerja di lantai dua atau tepatnya di Restoran Sushi Tei.

"Pada saat kejadian saya sedang di toilet berdua dengan teman saya yang sedang hamil, lokasinya sebelah kanan mal yang tidak jauh dari lift barang yang jatuh," ujar Ade, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Sedang Hamil 5 Bulan, Korban Lift Jatuh di Mal Margo City Trauma 

1. Ade mendengar suara gemuruh seperti ledakan bom

Kesaksian Korban Insiden Mal Margo City Depok: Situasi Gelap MencekamAde Rosidah, korban kebocaran pipa gas Mal Margo City yang tidak terdata, saat berada di rumahnya, Kecamatan Cinere, Kota Depok. (Istimewa)

Saat atap ambrol dan lift terjatuh dari lantai tiga, Ade mendengar suara gemuruh seperti ledakan bom. Sesaat, puing-puing atap yang ambrol jatuh menimpa dia, saat ia berada di sebuah lorong.

"Mungkin suara gemuruh itu suara atap mal yang rubuh itu, ya jadi nimpa ke badan saya, itu ada puing-puing atap kemudian ada baja ringan, sempet ada percikan api dari kabel yang putus," ungkap dia.

Ade tersungkur ketiban puing dan sempat terlintas di benaknya ia akan celaka. Percikan api yang terlihat membuatnya semakin pesimistis ia akan selamat dari insiden ini.

"Itu kalau di lokasi kejadian saya ada di lorong yang temboknya jebol. Saya berpikir saya gak akan selamat dalam kondisi seperti itu, kondisi tertimpa puing, kena percikan api, dan banyak kabel yang putus," kenangnya. 

2. Ade sempat pingsan dua kali hingga berusaha menyelamatkan diri

Kesaksian Korban Insiden Mal Margo City Depok: Situasi Gelap MencekamMal Margo City Depok (Dok. Damkar Depok/Istimewa)

Ade berusha mencari jalan keluar dari lorong untuk menyelamatkan diri. Situasi di lorong begitu mencekam, gelap, dan dipenuhi puing bangunan yang ambrol. Ia terus berusaha keluar menuju pintu belakang mal.

Di tengah usahanya menyelamatkan diri, Ade melihat cahaya dari bagian tembok belakang yang runtuh. Karena panik, ia hampir melompat ke lobang tembok yang jebol, namun ia tersadar sedang berada di lantai dua.

"Gak lama ternyata teman saya berhasil nyelamatin diri, dia bilang sini ka lewat sini, saya jawab 'di mana?' Terus saya jalan pelan-pelan, dan gak sadar akhirnya pingsan, pas sadar di Rumah Sakit Mitra Keluarga," ungkap Ade.

3. Mengalami luka di tangan dan kaki

Kesaksian Korban Insiden Mal Margo City Depok: Situasi Gelap MencekamMargo City Depok (Dok. IDN Times/Istimewa)

Akibat peristiwa tersebut, Ade mengalami luka di bagian lengan kanan dan kaki kirinya, lantaran terkena reruntuhan dan percikan api hingga terjatuh.

Karena pingsan, Ade sempat dilarikan rekannya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga dan baru siuman pada pukul 18.30 WIB.

"Saya cuma sendiri di Mitra Keluarga, saya juga gak tahu kenapa saya dibawa ke situ," ucap dia.

Memang, hanya Ade yang dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, sedangkan korban lainnya dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) dan Rumah Sakit Bunda Margonda. Di rumah sakit, Ade hanya menjalani perawatan semantara, karena pada saat dicek kondisi lukanya tidak terlalu serius, dan diperbolehkan pulang.

"Pas dicek kondisinya sudah bisa pulang, saya langsung pulang pukul 20.30 WIB," ujar Ade.

4. Sempat miskomunikasi dan tidak tercatat sebagai korban

Kesaksian Korban Insiden Mal Margo City Depok: Situasi Gelap MencekamMall Margo City pasca terjadinya kebocoran pipa gas dan lift barang yang jatuh. (IDNTimes/Dicky)

Setelah pulang dari rumah sakit, Ade diminta pihak rumah sakit mengisi dokumen berbentuk PDF. Ia merasa keberatan karena merasa sebagai korban. Ade tidak masuk daftar korban tragedi kebocoran pipa gas Margo City Mall.

"Kenapa saya harus direpotkan dengan cara saya balik ke rumah sakit? Ternyata ada miskomunikasi dari HRD saya dan pihak Margo," ujar Ade.

Padahal, atasan tempat Ade bekerja sudah memberikan informasi kepada pihak Margo City Mall pada saat kejadian. Sehari setelah kejadian, Ade baru dilaporkan masuk daftar korban insiden yang menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya itu.

"Saya lihat di sosmed nama saya gak ada, di situ saya kaget. Tapi saat ini sudah koordinasi, nanti juga ada yang datang dari pihak Margo," pungkas Ade.

Baca Juga: Deretan Fakta Insiden Ambruknya Bangunan Mal Margo City Depok

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya