Kota Depok Trending Lagi, Kasus Kolor Ijo hingga Bansos Jadi Sorotan

Kasus penemuan Banpres sembako di Depok membuat viral

Depok, IDN Times - Kota Depok, Jawa Barat, kembali tranding di media sosial Twitter. Bahkan, tidak sedikit celetukan warganet yang menyebut Depok sebagai kota konspirasi lantaran kerap viral di media sosial dengan beragam kejadian unik.

Tercatat ada sederet fenomena yang terjadi di Kota Depok hingga menyita perhatian publik. Bahkan, ada warganet yang merangkum kejadian-kejadian 'aneh' di Kota Depok dari tahun ke tahun, pasca-temuan bantuan sosial Presiden yang dikubur di tanah lapang.

Kejadian-kejadian unik yang disorot warganet di antaranya fenomena keranda terbang, kolor ijo, Imam Mahdi, babi ngepet 'reborn', kasus COVID-19, hingga teranyar kasus bantuan sosial Presiden.

Berikut deretan kasus yang pernah viral di Kota Depok, yang berhasil dirangkum IDN Times.

Baca Juga: Bantah Kubur Bansos di Depok, Kemensos: Tak Ada Stiker

1. Kolor Ijo dan Babi Ngepet muncul pada 2004 dan 2008

Kota Depok Trending Lagi, Kasus Kolor Ijo hingga Bansos Jadi SorotanSeorang warga sedang berjalan kaki di trotoar Jalan Raya Margonda, Kota Depok (IDN Times/Dicky)

Masih ingat di benak masyarakat tentang adanya kolor ijo atau sebangsa lelembut yang identik berwarna hijau dan kerap memperkosa wanita. Kejadian ini sempat dipercaya masyarakat dan terjadi di Kota Depok pada 2004. Atas fenomena tersebut, banyak masyarakat yang mempercayai adanya kolor ijo dan melarang anak gadis maupun perempuan ke luar malam hari. 

Bahkan anak gadis dan perempuan yang tinggal sendiri maupun ditinggal suami perjalanan jauh, diminta mengunci rumah sebelum pukul 22.00 WIB. Tidak hanya itu, apabila perempuan tidur sendiri maka sanak saudara yang terdekat akan diminta tinggal bersama untuk menghindari kehadiran kolor ijo.

Begitu pun pada 2008, warga Kota Depok digegerkan dengan adanya teror babi ngepet yang ke luar sejak pukul 22.00 WIB hingga menjelang pagi. Tidak sedikit warga melakukan ronda malam untuk mengantisipasi kehadiran babi ngepet yang merupakan persekutuan manusia dengan bangsa siluman. 

Bahkan, setiap uang warga yang hilang pada malam hari maka esok harinya akan ada perbincangan di tengah warga, dikaitkan dengan pencurian melalui pesugihan babi ngepet. Bambu kuning hingga daun kelor menjadi salah satu senjata warga dalam berburu babi ngepet yang sempat meresahkan warga Kota Depok. 

2. Keranda terbang hingga warga mengaku Imam Mahdi menjadi viral

Kota Depok Trending Lagi, Kasus Kolor Ijo hingga Bansos Jadi SorotanIlustrasi keranda jenazah (IDN Times Imam Rosidin)

Pada 2017, warga Kota Depok tepatnya di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, dikejutkan dengan adanya keranda terbang. Saat itu salah seorang warga di RW4 mengaku melihat keranda terbang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Keberadaan keranda terbang sempat disorot media dan menjadi pemberitaan publik.

Keranda terbang membuat warga sekitar menjadi ketakutan dan tidak sedikit warga ketika tengah malam enggan untuk ke luar rumah karena takut melihat keranda terbang. Namun, seiring berjalannya waktu, ketakutan adanya keranda terbang hilang dari kehidupan masyarakat Depok.

Dua tahun berselang, Kecamatan Sawangan kembali viral di media sosial dan menjadi trending atas pengakuan Winardi yang merupakan petugas keamanan mengaku sebagai Imam Mahdi. Tepatnya di Kelurahan Bedahan, Winardi membuat sebuah bangunan yang mirip Makkah di Arab Saudi. 

Pengakuan Winardi sebagai Imam Mahdi sempat memantik kemarahan warga, khususnya di Kecamatan Sawangan dan meminta Winardi bertobat. Kericuhan tersebut membuat aparat kepolisian hingga MUI Kota Depok turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Akhirnya, di kantor Kecamatan Sawangan, Winardi bersama pengikutinya mengakui kesalahan dan mau kembali mengikuti ajaran Islam yang benar.

Baca Juga: Polri: Ada 3.675 Kg Beras Bansos Presiden yang Dikubur di Depok

3. COVID-19 hingga babi ngepet reborn

Kota Depok Trending Lagi, Kasus Kolor Ijo hingga Bansos Jadi SorotanBabi ngepet yang ditangkap warga di lingkungan RT2/4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

COVID-19 pada 2020 menjadi perhatian masyarakat Indonesia dan pertama kali terjadi menularkan warga Kota Depok. Hal itu membuat Kota Depok kembali menjadi viral karena virus corona telah menjadi perhatian masyarakat, dan lagi-lagi  Kota Depok menjadi tranding. Hingga kini kasus COVID-19 masih terjadi di Kota Depok dan kota-kota lain di Indonesia.

Masih dilanda pandemik COVID-19, Kota Depok, tepanya di Kelurahan Bedahan kembali mencuri perhatian publik dengan kehadiran fenomena babi ngepet. Bahkan, kemunculan babi ngepet menjadi sorotan hingga viral dengan #babingepetreborn.

Faktanya, babi ngepet tersebut merupakan konspirasi warga bernama Adam Ibrahim. Pria tersebut mengaku berhasil menangkap babi ngepet yang meresahkan warga karena uang milik warga kerap hilang.

Pada faktanya, kepolisian berhasil membongkar kedok Adam Ibrahim yang menciptakan babi ngepet, yang sebenarnya anak babi hutan yang dibeli Rp900 ribu dengan ongkos kirim Rp200 ribu. Selain itu, keberhasilannya menangkap babi ngepet untuk mendongkrak popularitasnya sebagai guru ngaji di lingkungannya dan semakin dikenal warga, khususnya di Kelurahan Bedahan.

4. Penemuan paket bantuan presiden dikubur di Depok

Kota Depok Trending Lagi, Kasus Kolor Ijo hingga Bansos Jadi SorotanPemilik tanah, Rudi Samin menunjukan Banpres yang dikubur di tanah miliknya di kawasan KSU, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Teranyar, Kota Depok kembali viral dengan penemuan dugaan penguburan ratusan paket bantuan Presiden (Banpres) berupa sembako di lahan kosong, kawasan KSU, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Ahli waris pemilik lahan, Rudi Samin menemukan adanya bansos Banpres yang dipendam pihak JNE pada 2020.

Atas temuan tersebut, kepolisian hingga Kementerian Sosial turun tangan melihat langsung penemuan Banpres di lokasi dengan temuan beras, telur, dan terigu. Atas temuan tersebut, Kota Depok kembali menjadi sorotan publik.

Hingga kini, Polda Metro Jaya bersama Kemensos sedang mengusut kasus ini.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya