Krisis Oksigen di Depok, Kejari Turun Tangan Bantu Rumah Sakit

Sehari kebutuhan oksigen di rumah sakit Depok 1.000 tabung

Depok, IDN Times - Keterbatasan ketersediaan oksigen medis di Kota Depok, Jawa Barat, mendapat perhatian besar dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok. Apalagi, kondisi penderita COVID-19 di Kota Depok mengalami peningkatan sejak beberapa minggu lalu, sehingga banyak penderita COVID-19 membutuhkan oksigen medis untuk yang menjalani isolasi mandiri atau isoman.

Kepala Kejari Kota Depok Sri Kuncoro mengatakan, kebutuhan oksigen di Kota Depok mengalami peningkatan. Namun ketersediaan oksigen medis tidak sebanding dengan jumlah permintaan sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan.

"Untuk itu, sebagai rasa kemanusiaan kami berupaya untuk melakukan penjemputan pengisian oksigen di sejumlah perusahaan besar," ujar Sri, Depok, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga: Gawat! RSUD Kota Depok Kewalahan Tangani Pasien COVID-19

1. Kejari Kota Depok mencari perusahaan penyedia oksigen

Krisis Oksigen di Depok, Kejari Turun Tangan Bantu Rumah SakitArmada pengangkutan tabung oksigen Kejari Kota Depok. (Humas Kejari Depok)

Sri mengungkapkan, Kejari Kota Depok membantu memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit, berkoordinasi dengan Kejari Serang untuk mendapatkan bantuan oksigen ke PT Krakatau Steel.

"Sebelumnya kami sudah memberikan surat Wali Kota Depok ke penyedia oksigen," kata Sri.

Sri menjelaskan, atas surat dan koordinasi di antara kejaksaan, pihaknya mendapatkan bantuan oksigen untuk Kota Depok. Hal itu tidak terlepas dari koordinasi membangun antar-jejaring guna memenuhi kebutuhan oksigen sebagai rasa kepedulian kemanusiaan.

"Alhamdulillah dalam waktu dua hari kami mendapatkan bantuan dari PT Krakatau Steel," kata dia.

2. Kebutuhan oksigen di Kota Depok mencapai 1.000 tabung

Krisis Oksigen di Depok, Kejari Turun Tangan Bantu Rumah SakitAnggota Kejari Depok saat mengambil tabung oksigen di rumah sakit. (Humas Kejari Depok)

Sri menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapat, kebutuhan oksigen di Kota Depok untuk penanganan rumah sakit mencapai 1.000 tabung per hari. Namun, Kejari baru mendapatkan bantuan pengisian oksigen 500 tabung.

"Kami mendapatkan bantuan 500 tabung, namun kami bersyukur jumlah tersebut telah dipastikan didapati, karena untuk mendapatkan oksigen harus butuh kepastian," ujar dia.

Sri mengatakan, saat ini sejumlah kendaraan baik dari Kejari Kota Depok maupun milik dinas Pemkot Depok pengangkut tabung, telah bergerak untuk melakukan pengisian. Sri juga mengaku turun langsung melihat kondisi tabung dan kebutuhan oksigen di rumah sakit.

"Tadi kami tinjau langsung ke lokasi melihat kebutuhan di lapangan," ujar dia. 

3. Pembagian oksigen akan dikoordinasikan dinas kesehatan

Krisis Oksigen di Depok, Kejari Turun Tangan Bantu Rumah SakitKepala Kejari Depok, Sri Kuncoro memantau pengambilan tabung oksigen di rumah sakit. (Humas Kejari Depok)

Sri menuturkan, untuk pembagian tabung oksigen, Kejari Kota Depok menyerahkan pendistribusian oksigen ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok. Nantinya, Dinkes yang akan mendistribusikan oksigen medis sesuai kebutuhan rumah sakit yang ada di Depok.

"Di Kota Depok ada 21 rumah sakit, nantinya Dinkes akan melakukan pembagian sesuai dengan kebutuhan," ujar dia.

Sri menambahkan, bantuan Kejari Kota Depok dalam melakukan pengadaan oksigen medis, dapat membantu warga yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Dia menyebut, oksigen medis merupakan salah satu bagian vital yang dibutuhkan pasien COVID-19.

"Kami bergerak karena rasa kemanusiaan, oksigen sangat dibutuhkan warga khususnya pasien COVID-19, di sinilah kehadiran Kejari Depok membantu dan peduli warga," tutup Sri. 

Baca Juga: Pasokan Tersendat, Oksigen Medis di Kota Depok Langka

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya