Lampiaskan Kesal, Warga Depok Tutup Akses Jalan Pasir Putih

Kesal wilayahnya kerap dilanda banjir dan kiriman sampah

Depok, IDN Times - Warga melampiaskan kekesalannya dengan menutup Jalan Mawar, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Hal itu diakibatkan, wilayah tersebut kerap dilanda banjir dan kiriman sampah dari aliran Kali Pesanggrahan.

Salah seorang warga, Suhana, mengatakan banjir di lingkungannya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga kini solusi penanganan banjir dari Pemerintah Kota Depok belum juga terselesaikan, sehingga warga menutup akses Jalan Mawar Pasir Putih menunju Kelurahan Cipayung.

"Iya ditutup pake spanduk, pohon pisang sama pocong-pocongan," ujar Suhana kepada IDN Times, Senin (30/5/2022).

1. Rumah warga kerap dilanda banjir

Lampiaskan Kesal, Warga Depok Tutup Akses Jalan Pasir PutihAkses Jalan Mawar yang ditutup warga menggunakan pohon pisang di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Suhana mengungkapkan, akibat kondisi tersebut, mengakibatkan rumahnya kerap dilanda banjir luapan kali Pesanggrahan. Apabila air tinggi dan masuk ke rumah, pihaknya lalu berusaha mengungsi ke lokasi lebih tinggi.

"Iya, anak saya juga susah mau sekolah kalau banjir begini, belum sampai sekolah sepatu udah kotor," ungkap Suhana.

Suhana menjelaskan, terdapat dua anaknya yang sekolah di wilayah Cipayung dan Pasir Putih. Anaknya yang ingin sekolah ke wilayah Cipayung harus memutar karena jalan yang ditutup warga berdasarkan kesepakatan bersama.

"Iya jadinya muter, lumayan jauh juga tapi mau bagaimana lagi, protes ini kan bentuk kesepakatan bersama karena wilayah kami sering banjir," ungkap Suhana.

Baca Juga: Pemkot Depok Pastikan Akan Coret Penerima KDS Tidak Tepat Sasaran

2. Pemerintah Kota Depok tinjau penyebab banjir

Lampiaskan Kesal, Warga Depok Tutup Akses Jalan Pasir PutihSampah yang berada di Kali Pesanggerahan menjadi penyebab banjir di wilayah Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Di lokasi yang sama, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, untuk penanganan masalah banjir di wilayah Pasir Putih, Bappeda Kota Depok bersama DPUPR, DLHK, dan Aparatur Kelurahan Pasir Putih telah meninjau langsung lokasi banjir. Pihaknya mencari penyebab permasalahan banjir di jalan yang menghubungkan Kecamatan Sawangan dan Cipayung.

"Kami melihat ada beberapa penyebabnya permasalahan banjir di wilayah Pasir Putih," ujar Dadang.

Dadang menjelaskan, banjir yang melanda wilayah Pasir Putih disebabkan sampah dari wilayah hulu ke hilir Kali Pesanggrahan dan menumpuk di bawah jembatan penghubung. Tidak hanya itu, terdapat sedimentasi di bawah jembatan sehingga debit air tidak dapat tertampung di Kali Pesanggrahan.

"Sampah yang dibuang ke kali menyebabkan mampet dan tersumbat di jembatan ini, bisa dilihat kondisinya seperti ini," jelas Dadang.

Baca Juga: Bocah Kelas 4 SD yang Hanyut di Depok Akhirnya Ditemukan

3. Melakukan kajian untuk jangka menengah

Lampiaskan Kesal, Warga Depok Tutup Akses Jalan Pasir PutihKepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana (kanan) meninjau permasalahan banjir Jalan Mawar, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Dadang mengungkap, tumpukan sampah dan sedimentasi di Kali Pesanggrahan menyebabkan banjir karena air meluap ke permukiman warga dan jalan. Antisipasi yang dilakukan Pemerintah Kota Depok saat ini dengan melakukan normalisasi Kali Pesanggrahan yang dilaksanakan DPUPR Kota Depok.

"Sementara DPUPR melakukan normalisasi saluran terlebih dahulu, ada alat berat yang diturunkan dari sini ke hilir ada lebih kurang 300 meteran yang dikerahkan dua alat berat," ungkap Dadang.

Pemerintah Kota Depok berencana akan melakukan kajian di wilayah Pasir Putih untuk jangka menengah dalam satu tahun yakni 2022-2023. Pemerintah Kota Depok akan melakukan kajian turap yang ada saat ini di Kali Pesanggrahan.

"Kami sedang kaji secara teknis terkait dengan turap yang ada saat ini, apakah misalnya perlu kami tinggikan atau perpanjang juga, demikian pula dengan jalan apa perlu ditinggikan lagi," tutup Dadang.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya