Libur Panjang Akhir Tahun, Jumlah Penumpang di Terminal Depok Naik

Kenaikan mencapai sepuluh persen

Depok, IDNTimes - Masyarakat Kota Depok, Jawa Barat memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru dengan melakukan perjalanan ke sejumlah kota. Hal itu terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang di Terminal Jatijajar. Sejumlah agen bus memberlakukan penjualan tiket untuk pemberangkatan pagi dan malam hari.

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Jatijajar Angga Kusumadiharja mengatakan, pada libur akhir tahun 2019, jumlah penumpang di Terminal Jatijajar mencapai 1.000 orang  per harinya. Sementara akhir 2020 ini, dia masih melakukan pemantauan di Terminal Jatijajar.

"Kalau tahun ini apabila dilihat belum ada lonjakan penumpang dibandingkan tahun lalu," ujar Angga, Jumat (25/12/2020).

Baca Juga: Angkasa Pura II Catat 735.186 Penumpang sampai H-2 Natal

1. Terjadi kenaikan jumlah penumpang dibanding hari biasanya

Libur Panjang Akhir Tahun, Jumlah Penumpang di Terminal Depok NaikSejumlah bus terparkir di Terminal Jatijajar. (IDNTimes/Dicky)

Angga mengungkapkan, pada libur Natal dan tahun baru ada peningkatan jumlah penumpang dibandingkan hari biasa. Saat ini terpantau jumlah penumpang mencapai 600 orang per hari, naik dari yang biasanya 400 orang per hari. 

"Kenaikan dari hari biasa mencapai 10 persen," terang Angga.

Angga menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang di Terminal Jatijajar didominasi orang yang ingin menuju sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, di Terminal Jatijajar juga terdapat pemberangkatan ke sejumlah daerah di luar Pulau Jawa seperti NTB, Bali, Lampung, hingga Padang.   

2. Calon penumpang yang keluar kota diimbau melakukan rapid test

Libur Panjang Akhir Tahun, Jumlah Penumpang di Terminal Depok NaikPelaksanaan rapid test di Terminal Jatijajar. (IDNTimes/Dicky)

Angga menuturkan, calon penumpang yang ingin berpergian keluar kota diimbau untuk melakukan rapid test yang telah disediakan di Terminal Jatijajar. Hasil rapid test guna mengetahui penyebaran COVID-19, dan hasil dari pemeriksaan dapat digunakan penumpang untuk menunjukan hasil rapid test di kota tujuan. 

"Karena ada sejumlah kota yang meminta penumpang menunjukan hasil rapid test dari daerah asal, seperti Yogyakarta, Solo, dan Bali," ucap Angga.

Masih kata Angga, Terminal Jatijajar menargetkan calon penumpang melaksanakan rapid test sebanyak 50 orang. Pelaksanaan rapid test tidak bersifat wajib dan pelayanan rapid test tidak dikenai biaya atau diberikan secara gratis kepada penumpang Terminal Jatijajar.

3. Libur panjang akhir tahun dimanfaatkan untuk mudik setelah sebelumnya dilarang

Libur Panjang Akhir Tahun, Jumlah Penumpang di Terminal Depok NaikCalon penumpang sedang membeli tiket di agen pelayanan bus Terminal Jatijajar. (IDNTimes/Dicky)

Salah seorang penumpang Terminal Jatijajar, Windy (35) mengatakan, memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru untuk kembali ke kampung halaman guna bertemu keluarganya. Selama dia bekerja di Kota Depok belum mendapatkan izin untuk pulang ke kampung halaman. Apalagi di tengah pandemik sejumlah karyawan mendapatkan batasan untuk pulang kampung.

"Saya mau ke Purwodadi mumpung dapat libur dari tempat kerja," ujar Windy.

Saat ditanya mengenai rapid test, Windy tidak mengikuti pemeriksaan rapid test karena merasa takut mengetahui hasilnya. Walaupun begitu dia merasa dilema karena Kota Depok masih berada di zona merah dan sempat tidak ingin pulang kampung. Namun karena rasa rindu pada keluarga, dia memutuskan pulang kampung karena yakin tidak terpapar COVID-19.

"Yakin aja tidak terpapar COVID-19 karena tidak ada gejala dan udah kangen banget sama keluarga," tutup Windy.

Baca Juga: Karawang dan Depok Masih Zona Merah di Jabar

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya