Menkes Budi Prediksi Ada Kendala Suplai Vaksin dalam 4 Bulan ke Depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meresmikan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RS Universitas Indonesia (UI), Kota Depok, Kamis (25/3/2021). Dalam kesempatan itu, ia mendatangi lokasi pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat lanjut usia (lansia) yang menggunakan sistem drive thru di gedung parkir RSUI.
Budi mengatakan vaksinasi COVID-19 tahap kedua diberikan untuk masyarakat kategori prioritas, salah satunya lansia. Menurutnya, lansia lebih rentan dan risiko kematiannya lebih tinggi dibandingkan kelompok masyarakat lainnya.
"Lansia ini kan untuk 60 tahun ke atas, lebih rentan dan risiko kematiannya cukup tinggi, jadi masuk kategori prioritas," ujar Budi.
1. Suplai vaksin diprediksi terkendala karena jadi rebutan
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Minta Pembolehan Mudik Dikaji Hati-hati
Budi mengungkapkan vaksinasi COVID-19 pada tahap pertama tidak mengalami kendala. Namun, ia mengakui pada tahap kedua sempat terjadi kendala dalam hal suplai vaksin virus corona.
Ia pun memprediksi kendala tersebut bisa berlangsung empat bulan ke depan. Hal itu disebabkan beberapa negara yang memiliki dana lebih besar, seperti Australia, Filipina, Jepang, dan Korea Selatan, mulai melakukan vaksinasi.
"Suplai vaksin akan menjadi kendala karena rebutan seluruh dunia, negara yang sudah dapat kan mungkin 50 hingga 55 negara," terang Budi.
"Jadi kendalanya di situ, negara yang produksi vaksin dan uangnya kaya, bisa mendapatkan terus," imbuhnya.
2. Indonesia bisa produksi vaksin sendiri tahun depan
Budi mengatakan Indonesia ditargetkan dapat memproduksi sendiri vaksin virus corona pada semester dua tahun 2022. Saat ini, berbagai lembaga masih berlomba melakukan penelitian dan pengujian vaksin Merah Putih.
"Jadi kita perkirakan 12 hingga 15 bulan, ya di tahun 2022 diperkirakan sudah bisa (produksi vaksin)," ucap Budi.
3. Target vaksinasi selesai akhir tahun 2021
Akan tetapi, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menargetkan proses vaksinasi COVID-19 selesai pada akhir tahun 2021. Ia berharap proses vaksinasi segera dilakukan agar segera terwujud herd immunity atau kekebalan komunal sebesar 70 persen.
"Memang ini proses yang masih panjang, target kita akhir tahun InsyaAllah sudah selesai semua asal vaksinasinya berproses seperti ini terus," kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/3/2021).
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, per Rabu (25/3/2021), jumlah orang yang mendapat vaksin COVID-19 dosis pertama ada sebanyak 5.978.251 orang dan 2.709.545 orang sudah mendapat dua dosis vaksin. Sedangkan, target program vaksinasi nasional adalah 181.554.465 orang.
Baca Juga: Jokowi: Jika Herd Immunity Terwujud, COVID-19 Bisa Mental