Miris, 15 Persen Anak di Kota Depok Terpapar COVID-19

Kasus COVID-19 di Kota Depok semakin mengkhawatirkan

Depok, IDN Times - Penularan COVID-19 di Kota Depok semakin mengkhawatirkan. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Depok hingga Sabtu, 23 Januari 2021, total jumlah kasus COVID-19 sudah mencapai 24.099 orang. Jumlah pasien aktif mencapai 4.774 orang, sembuh 18.792 orang, dan meninggal mencapai 533 orang.

Ironisnya, masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 bukan hanya orang dewasa, namun juga anak-anak di bawah umur. Hal itu telah menjadi pantauan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

1. Anak yang terpapar COVID-19 berjumlah 15 persen dari total kasus

Miris, 15 Persen Anak di Kota Depok Terpapar COVID-19Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, Pemerintah Kota Depok terus berusaha melakukan penanganan COVID-19 kepada masyarakat, khususnya terhadap anak. 

"15 persen anak tertular COVID-19 dari total jumlah kasus yang terkonfirmasi," ujar Dadang, Jumat (22/1/2021).

Dadang mencontohkan, kasus penularan COVID-19 di panti asuhan di Kota Depok, rata-rata di bawah usia 17 tahun. Penularan COVID-19 di panti asuhan sudah dilakukan pantauan dari Pemerintah Kota Depok dan KPAI.

Baca Juga: 43 Penghuni Panti Asuhan di Depok Positif COVID-19

2. KPAI ikut turun tangan

Miris, 15 Persen Anak di Kota Depok Terpapar COVID-19IDN Times/Dini Suciatiningrum

Dadang mengungkapkan, KPAI telah melakukan pemantauan terhadap penularan COVID-19 di Kota Depok. Hingga saat ini KPAI baru menanyakan informasi terhadap anak yang tertular COVID-19, begitu juga terhadap kasus yang terjadi di panti asuhan.

"Untuk bantuan KPAI hingga saat ini belum, baru menanyakan informasi saja. Tetapi mudah-mudahan memberikan bantuan penanganan," ucap Dadang.

Dadang menjelaskan, kemungkinan belum turunnya secara langsung KPAI, dikarenakan Pemerintah Kota Depok telah bergerak cepat membantu penanganan  terhadap anak melalui DPAPMK. Dinas tersebut telah menurunkan Puspaga terutama psikolog untuk menjaga psikis dari anak panti asuhan maupun klaster pesantren beberapa waktu lalu.

3. Berikan motivasi kepada anak yang positif COVID-19

Miris, 15 Persen Anak di Kota Depok Terpapar COVID-19Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana. (IDNTimes/Dicky)

Dadang menuturkan, Pemerintah Kota Depok melalui DPAPMK telah melakukan berbagai gerakan, namun lebih banyak dalam membangkitkan motivasi anak. Selain itu, Pemerintah Kota Depok mengajak anak untuk berpikir positif dan membangkitkan gairah anak kepada hal positif.

"Jadi lebih kepada pendampingan psikolog untuk meningkatkan imun melalui kondisi kejiwaan atau pun kondisi psikis," ucap Dadang.

Dadang menuturkan, motivasi yang diberikan kepada anak lebih banyak melakukan sharing terkait keluhan anak. 

"Selama ini belum ada dilaporkan yang mengalami gangguan psikis, kalau was-was itu mungkin wajar karena setiap orang yang terkena musibah terjadi seperti itu," kata Dadang. 

 

Baca Juga: Satgas COVID-19: Testing COVID-19 di Indonesia Belum Merata

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya