Muncul Virus Lato-Lato di Depok, Sapi Kurban Kini Bersertifikat Vaksin

Kesehatan hewan dapat dipindai barcode di sapi kurban

Depok, IDN Times - Penyakit Lato-Lato atau Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan kurban sempat menjadi kehhawatiran peternak maupun pedagang hewan kurban di Kota Depok. Namun, langkah antisipasi Pemkot Depok terhadap penyakit tersebut, membuat pedagang hewan ternak di Depok bermunculan.

Pemilik Mall Hewan Kurban, Doni, mengatakan akibat virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada tahun lalu  membuatnya kesulitan mendapatkan hewan kurban. Begitu pun dengan beberapa bulan lalu, ditemukan penyakit LSD, membuatnya khawatir sulit mendapat hewan ternak jelang Idul Adha.

"Namun alhamdulillah berkat kesigapan pemerintah, virus tersebut dapat dikendalikan, dan hewan kurban telah diberikan vaksinasi," ujar Doni saat ditemui IDN Times, Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga: 21 Sapi Terpapar Penyakit Lato-Lato, Hewan Ternak di Depok Divaksinasi

1. Hewan kurban yang sehat diberikan sertifikasi, pembeli tak perlu khawatir

Muncul Virus Lato-Lato di Depok, Sapi Kurban Kini Bersertifikat VaksinPemilik Mall Hewan Kurban, Doni saat ditemui IDNTimes di peternakannya kawasan Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Doni menuturkan, pada saat pandemik PMK, sejumlah hewan kurban tidak dapat didatangkan karena keterbatasan status zona merah di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Saat ini, sudah ada pembatasan atau zona merah, sehingga ia dapat mendatangkan hewan kurban dari luar wilayah Kota Depok.

"Sekarang sudah tidak ada zona merah, sehingga membantu kami memenuhi kebutuhan stok hewan kurban," tutur dia.

Doni juga melibatkan sejumlah dokter hewan untuk memeriksa dan vaksinasi hewan kurbannya. Hewan yang dinyatakan sehat dan telah divaksin mendapatkan sertifikasi kesehatan hewan, untuk menjamin para pembeli soal kesehatan hewan.

"Jadi pembeli tidak merasa khawatir karena kami memiliki sertifikasi kesehatan hewan," terang dia.

2. Harga hewan kurban sapi Rp15 hingga Rp150 juta

Muncul Virus Lato-Lato di Depok, Sapi Kurban Kini Bersertifikat VaksinSapi jenis Brahman Cross dengan berat 1.125 kilogram yang berada peternakan mall hewan kurban di kawasan Cimanggis, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Doni mengungkapkan, hewan yang sudah divaksin akan ditandai di bagian tubuhnya, sehingga pembeli dapat memeriksa langsung. Pengecekan dapat menggunakan handphone milik pembeli dengan memindai barcode yang tertera di hewan kurban.

"Jadi bisa dicek langsung melalui handphone pembeli, pembeli merasa terjamin dan dibuktikan langsung," ungkap dia.

Doni menjual hewan kurban dengan harga mulai Rp15 hingga Rp150 juta. Untuk harga Rp150 juta terdapat hewan kurban sapi jenis Brahman Cross dengan berat 1.125 kilogram, dan Limosin Rp140 juta, yang memiliki berat 1.008 kilogram.

"Dari stok hewan kurban kami sebanyak 4.200 ekor, sudah terjual saat ini sebanyak 1.400 ekor," jelasnya.

Baca Juga: Diskanak Garut Pastikan Stok Hewan Kurban Tahun Ini Tercukupi

3. Populasi hewan kurban maupun hewan ternak di Kota Depok mencapai 6.542 ekor

Muncul Virus Lato-Lato di Depok, Sapi Kurban Kini Bersertifikat VaksinSejumlah sapi milik peternak hewan kurban yang berada di kawasan Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sementara, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Prikanan (DKP3) Kota Depok, Dede Zuraida, mengatakan pihaknya belum menemukan kembali virus LSD pada hewan ternak di Kota Depok. Sebelumnya terdapat 21 hewan yang terjangkit LSD, sehingga DKP3 melakukan pengecekan ke kandang hewan ternak milik warga.

“Sebelumnya ada 21 yang terkena LSD, dan enam sudah dinyatakan sembuh,” kata dia.

Dede menjelaskan, DKP3 Kota Depok bersama pemilik maupun penjual hewan kurban melakukan vaksinasi kepada hewan kurban, untuk memastikan kesehatan hewan. Rencananya, pada H-10 Hari Raya Idul Adha, DKP3 akan bergerak secara massif untuk mengecek kesehatan hewan kurban.

“H-10 kami akan menurunkan 30 petugas untuk melakukan pengecekan untuk memastikan kesehatan hewan kurban,” jelas Dede.

Dede menuturkan, populasi hewan kurban maupun hewan ternak di Kota Depok mencapai 6.542 ekor. Diperkirakan pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, jumlah hewan kurban akan bertambah seperti pada tahun sebelumnya.

“Biasanya setiap tahunnya akan mengalami peningkatan jumlahnya, saat ini kita masih melakukan pendataan dan memonitoring lalu lintas hewan di Kota Depok,” tutup Dede.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya