Pak Wali Kota Depok, Mana Nih Janji Mau Benerin Trotoar Margonda?

Pejalan kaki sempat jatuh ke dalam lubang trotoar Margonda

Depok, IDN Times - Jalan Raya Margonda merupakan etalase Kota Depok dan merupakan akses utama menunju kantor Pemerintahan Kota Depok. Namun, sejumlah permasalahan di Jalan Raya Margonda khususnya trotoar tidak kunjung selesai.

Masih banyak ditemukannya lubang di trotoar Jalan Margonda menjadi permasalahan yang seakan luput dari pantauan Pemerintah Kota Depok. Padahal Pemkot Depok pernah berjanji akan memperbaikinya.

IDN Times mencoba menelusuri sepanjang trotoar Jalan Raya Margonda dari lampu merah Jalan Siliwangi yang menghubungkan ke Jalan Raya Margonda hingga fly over Universitas Indonesia. Terlihat sepanjang trotoar Jalan Raya Margonda ditemukan lubang, sehingga bertolak belakang dengan program keindahan Pemerintah Kota Depok.

Tidak hanya itu, terdapat beberapa kendaraan sepeda motor yang diparkir di trotoar Jalan Raya Margonda baik disengaja maupun tidak.

1. Trotoar berlubang hingga 50 sentimeter, sangat membahayakan pejalan kaki

Pak Wali Kota Depok, Mana Nih Janji Mau Benerin Trotoar Margonda?Salah satu lubang di trotoar Jalan Raya Margonda, Kota Depok (IDN Times/Dicky)

Seorang warga Kelurahan Kemirimuka, Abdul Rozak mengatakan, trotoar Jalan Raya Margonda sangat membahayakan masyarakat karena terdapat banyak lubang yang menganga. Bahkan, lubang tersebut menghubungkan langsung dengan saluran air yang berada di bawah trotoar.

"Sudah lama lubang itu tidak kunjung diperbaiki, padahal sangat menganggu penjalan kaki karena lebar lubang mencapai 50 sentimeter," ujar Rozak, Sabtu (5/6/2021).

Rozak menjelaskan, beberapa warga telah berusaha untuk menutup lubang di Jalan Raya Margonda, namun karena perbaikan tersebut dilakukan secara pribadi, sehingga kualitas dan daya tahan perbaikan tidak lama. Lantaran kesal tidak kunjung diperbaiki Pemkot, warga sempat memberikan tanda bahwa di salah satu sudut trotoar Jalan Raya Margonda terdapat lubang.

"Biasanya dikasih tanda kayu biar warga yang jalan di trotoar mengetahui adanya lubang," terang Rozak. 

Baca Juga: Viral, Ibu Muda di Depok Diarak Warga karena Mencuri HP dan Dompet

2. Pejalan kaki sempat terperosok ke dalam lubang

Pak Wali Kota Depok, Mana Nih Janji Mau Benerin Trotoar Margonda?Seorang warga sedang berjalan kaki di trotoar Jalan Raya Margonda, Kota Depok (IDN Times/Dicky)

Masih menurut Rozak, lubang di trotoar Jalan Raya Margonda yang tidak jauh dari lokasinya berjualan warung kelontong sempat memakan korban. Pada saat itu, terdapat salah seorang perempuan masuk terjatuh ke dalam lubang trotoar. Akibatnya, pakaian yang digunakan perempuan tersebut menjadi kotor.

"Katanya gak lihat ada lubang sehingga kita membantu perempuan yang jatuh, pakaiannya pada kotor karena kan di bawahnya saluran air," ucap Rozak.

Rozak berharap, Pemerintah Kota Depok segera melakukan perbaikan terhadap trotoar yang sudah rusak dan berlubang. Menurutnya, perbaikan trotoar merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Depok bukan warga sekitar.

"Segera diperbaiki, kalau bisa perbaikannya secara menyeluruh bukan hanya di dekat Balai Kota saja," tegas Rozak.

3. Pemkot Depok janji membenahi trotoar Jalan Raya Margonda biar keren

Pak Wali Kota Depok, Mana Nih Janji Mau Benerin Trotoar Margonda?Tampak Jalan Raya Margonda sebagai akses jalan utama Kota Depok (IDN Times/Dicky)

Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, penataan trotoar Jalan Raya Margonda sedang dalam progres persiapan lelang. Dari sisi perencanaan sudah memasuki tahap lelang untuk perbaikan dan penataan Jalan Raya Margonda khususnya trotoar jalan.

"Mudah-mudahan dalam tiga bulan ke depan sudah dilaksanakan, desainnya pokoknya keren," ujar Imam.

Imam mengungkapkan, untuk sesi pertama anggaran perbaikan Jalan Raya Margonda sekitar Rp3 miliar, dari Apotik Siliwangi sampai Ramanda. Nantinya seksi kedua akan dilanjutkan dari Ramanda sampai Juanda dan seksi tiga dari Juanda sampe Universitas Indonesia.

"Kita inginnya trotoar lebarnya tiga meter, selama ini jalur sepeda dipakai untuk parkir motor. Banyak motor parkir di jalur sepeda sehingga mereka mengeluh kepada kita, sehingga jalur sepeda nanti dinaikkan ke trotoar, ke atas," kata Imam.

Imam menuturkan, pelebaran trotoar akan menggunakan jalur sepeda yang saat ini sudah ada. Apalagi jalur sepeda banyak digunakan parkir kendaraan bermotor. Pemkot Depok memutuskan, untuk menghilangkan parkir motor menggunakan jalur sepeda sehingga penambahan luas trotoar menggunakan jalur sepeda.

"Iya jalur sepeda itu yang akan dipakai, daripada di situ dipakai pengguna motor parkir lebih baik kita naikin ke atas supaya yang ingin naik sepeda lebih aman jalurnya," tutur Imam.

Baca Juga: Narapidana Pencabulan Anak di Gereja Depok Main Medsos dari Penjara

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya